JUARA.NET - Sebagian penggemar mengusulkan agar UFC memanggil kembali wasit Mario Yamasaki khusus untuk memimpin laga Khamzat Chimaev kontra Nate Diaz.
Jagoan ranking 3 kelas welter, Khamzat Chimaev, dijadwalkan menghadapi Nate Diaz di UFC 279 pada 10 September mendatang.
Laga ini di atas kertas sama sekali tidak imbang.
Dilihat dari segi usia dan grafik performa, Khamzat Chimaev (28 tahun, rekor 11-0) jauh lebih unggul daripada Nate Diaz (37, 20-13).
Tidak sedikit yang menganggap pertarungan ini bakal menjadi sebuah pembantaian.
Diaz dianggap bakal dibulan-bulani oleh Chimaev dalam laga terakhirnya bersama UFC.
Akan tetapi, Nate Diaz adalah Nate Diaz.
Penggemar menginginkan pertarungannya melawan Chimaev tidak dihentikan terlalu cepat oleh wasit.
Baca Juga: UFC 279 - Khamzat Chimaev Diyakini Habisi Nate Diaz bahkan Tanpa Perlu Latihan
Walaupun sudah babak belur, penggemar merasa Diaz bakal bertahan dan selalu punya peluang untuk merepotkan Chimaev dengan pukulannya.
Laga melawan juara kelas welter UFC saat ini, Leon Edwards, menjadi contoh betapa berbahayanya Diaz.
Walaupun sudah bonyok dihajar Edwards selama 5 ronde, di menit terakhir Diaz malah sukses mendaratkan pukulan yang nyaris meng-KO lawannya.
Itulah sebabnya menjelang duel Chimaev vs Diaz, muncul ide agar UFC memanggil lagi wasit Mario Yamasaki.
Wasit MMA asal Brasil itu sudah lama tidak dipakai UFC.
Gara-garanya adalah Yamasaki membiarkan sebuah penyiksaan terjadi di atas oktagon.
Peristiwa itu terjadi pada 2018 dalam laga Valentina Shevchenko kontra Priscila Cachoeira.
Shevchenko, yang kini menjadi juara kelas terbang perempuan UFC, membantai Cachoeira.
Dia melancarkan 230 serangan sementara lawannya itu hanya 3.
Cachoeira akhirnya kalah dikunci pada ronde kedua tetapi Yamasaki seharusnya menghentikan pertarungan lebih cepat.
Bos UFC sendiri, Dana White, merasa Yamasaki tidak bekerja dengan baik.
Baca Juga: Pernah Hadirkan Neraka Semenit buat Juara Baru Kelas Welter, Jangan Pernah Remehkan Gangster UFC
"Mario Yamasaki membiarkan pertarungan berjalan terlalu lama," kritik sebuah media MMA kala itu.
"Wasit seharusnya menjadi figur terpenting dalam olahraga kita."
"Dia adalah orang yang bertanggung jawab untuk keselamatan petarung."
"Apa yang dilakukan Yamasaki adalah tindak kriminal."
Yamasaki berargumen bahwa dia memang sengaja ingin membiarkan Cachoeira agar terus berusaha bertarung.
Kini penggemar merasa Yamasaki sebagai wasit yang membiarkan sebuah pembantaian malah akan cocok bertugas untuk laga Chimaev vs Diaz.
Mario Yamasaki tidak akan menghentikan pertarungan terlalu cepat.
Walaupun Nate Diaz sudah babak belur, dia akan dibiarkan terus bertarung dan hal inilah yang diinginkan penggemar.
Suara-suara yang menginginkan agar Yamasaki dipanggil lagi khusus untuk laga Chimaev vs Diaz pun bermunculan di media sosial.
Namun, UFC tampaknya tidak akan mengabulkan keinginan fans yang satu ini.
Bagaimanapun, keselamatan atlet masih menjadi perhatian UFC.
Rasanya tidak mungkin mereka ingin Nate Diaz mengalami celaka sekalipun dalam laga terakhirnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA Fighting |
Komentar