JUARA.NET - Johann Zarco memberikan pandangannya soal pembalap MotoGP yang baru saja memutuskan pensiun, Andrea Dovizioso.
Johann Zarco mengakui mengidolakan pembalap Italia itu karena gaya membalapnya.
Johann Zarco pun menyebut suatu masa di mana dia sangat kagum pada Andrea Dovizioso.
Periode hebat Dovizioso itu terjadi pada tahun 2005 sampai 2007.
“Dovi adalah idola bagi saya," kata Johann Zarco seperti dilansir Juara.net dari Motosan.
"Saya selalu menyukai gayanya sejak di 250cc, dari 2005 hingga 2007."
"Saya senang melihatnya. Itu semacam masanya Dovi bagi saya."
Selain tahun 2005-2007, Johann Zarco juga kagum pada Andrea Dovizioso saat berkendara dengan Ducati.
Saat bersama Ducati, Andrea Dovizioso memang menunjukkan penampilan yang cemerlang.
Namun, Dovizioso dianggap Johann Zarco bersinar di waktu yang kurang tepat.
Pasalnya, periode tersebut adalah masa jayanya jagoan Honda, Marc Marquez.
Baca Juga: Jawaban Marc Marquez soal Membalap di MotoGP Aragon 2022 atau Tidak
Alhasil, pembalap yang berkendara dengan motor bernomor 4 itu cuma bisa hattrick runner-up yakni pada tahun 2017 sampai 2019.
Di pihak lain, Marc Marquez malah berjaya dengan kemenangan beruntun di Kejuaraan Dunia pada periode tersebut.
"Pekerjaan yang dia lakukan dengan Ducati hebat."
"Dia menjadi runner-up tiga kali berturut-turut."
"Bagi saya, dia seperti juara dunia setelah Marc Marquez."
"Dia memiliki nasib buruk berada di masanya Marc Marquez. Itu fantastis."
Johann Zarco sendiri kaget bahwa Andrea Dovizioso bergabung dengan Yamaha pada gelaran tahun 2021.
Baca Juga: Akhir Pekan Gila untuk Andrea Dovizioso setelah Balapan Perpisahan di MotoGP
Pasalnya, pembalap Prancis ini mengira bahwa mantan rekan setim Valentino Rossi ini akan pensiun pada akhir tahun 2020.
"Saya pikir dia akan mengundurkan diri pada akhir 2020."
"Saya tidak mengira dia kembali ke Yamaha," pungkas pembalap yang kini menduduki posisi kelima dalam klasemen MotoGP 2022.
Andrea Dovizioso sendiri akhirnya benar-benar pensiun usai gelaran MotoGP San Marino 2022 pada 4 September lalu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar