JUARA.NET - Kerusuhan jelang konferensi pers UFC 279 yang melibatkan Khamzat Chimaev masuk babak baru setelah Komisi Olahraga Nevada ikut ambil bagian.
Kerusuhan yang terjadi pada Kamis (8/9/2022) itu memang cukup menggegerkan.
Bos UFC, Dana White, menjelaskan bahwa kerusuhan berawal dari dua petarung, yakni Khamzat Chimaev dan Kevin Holland.
Setelah itu, keributan juga menjalar ke kubu Nate Diaz.
Beberapa laporan menyebut bahwa Chimaev sempat menendang Holland.
Lemparan botol juga terjadi dalam kerusuhan tersebut.
Akhirnya konferensi pers yang sudah direncanakan menjadi korban pembatalan.
Menariknya, kerusuhan di UFC 279 ini ternyata ditanggapi serius oleh Komisi Olahraga Nevada.
Pada hari Senin (12/9/2022) mereka merilis respons atas kerusuhan tersebut.
Dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com, Komisi Olahraga Nevada mengaku tengah menjalankan proses penyelidikan.
Baca Juga: UFC 279 - Kata Khamzat Chimaev usai Terlibat Kerusuhan Jelang Konferensi Pers
"Ketua Komisi Olahraga Nevada Stephen J. Cloobeck dan Direktur Eksekutif Jeff Mullen menyadari bahwa konferensi pers UFC, Kamis 8 September 202,2 dibatalkan pada pertengahan acara," tulis Komisi Olahraga Nevada.
"Beberapa laporan mengatakan bahwa terjadi keributan dalam acara tersebut yang melibatkan petarung berlisensi serta asosiasi mereka."
"Ketua Komisi sudah berkomunikasi dengan pimpinan UFC karena kejadian ini."
"Untuk saat ini Komisi Olahraga Nevada dengan bantuan UFC tengah menginvestigasi kejadian tersebut."
"Jika petarung yang berlisensi terbukti melakukan tindakan yang tak sesuai, maka akan ada tindakan pendisiplinan kepada semua yang terlibat," sambungnya.
Dengan rilis dari Komisi Olahraga Nevada tersebut, maka kerusuhan yang melibatkan Khamzat Chimaev ini memasuki babak baru.
Para petarung yang terlibat kini diintai sanksi andai terbukti melakukan tindakan di luar aturan.
Beberapa sanksi yang mungkin saja bisa mengenai Chimaev dan petarung lainnya antara lain denda, pelarangan duel, hingga penolakan pendaftaran baru serta perpanjangan lisensi.
"Meski perang omong-omongan cukup wajar terjadi, segala tindakan yang mengarah ke fisik bakal mencederai olahraga tarung tangan kosong serta sangat tidak bisa diterima," terang mereka.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Tetap Sanggup Turun di Kelas Welter jika Dapat Duel Perebutan Sabuk Juara
"Lebih jauh lagi, tindakan fisik juga merupakan pertanggungjawaban sosial dan kriminal."
"Komisi Olahraga Nevada bakal bertindak tegas untuk menjaga keamanan dan meningkatkan kualitas olahraga tarung tangan kosong di Nevada."
"Komisi Olahraga Nevada bakal memberikan sanksi kepada petarung yang terbukti melakukan kekerasan fisik di luar arena berupa denda, pelarangan duel, penolakan lisensi baru maupun perpanjangan," tutup mereka.
Komisi Olahraga Nevada memang sudah terkenal tegas dalam mengambil keputusan.
Di UFC 229 pada tahun 2018, Khabib Nurmagomedov pernah mendapatkan sanksi dari mereka.
Saat itu Khabib yang ngamuk menyerang Dillon Danis setelah mengalahkan Conor McGregor dijatuhi denda 500 ribu dolar AS atau sekitar 7,4 milyar rupiah dan larangan bertarung di daerah Nevada selama sembilan bulan.
Baca Juga: Dillon Danis Dapat Hukuman Lebih Ringan dari Khabib? Kenapa Kira-kira?
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar