JUARA.NET - Jagoan kelas bantam, Jose Aldo, klaim dirinya sebagai petarung Brasil terbaik di UFC.
Jose Aldo adalah veteran hebat yang pernah menguasai kelas bulu UFC.
Petarung asal Brasil ini pernah menjadi juara UFC sebanyak dua kali.
Tidak hanya itu, jagoan yang dijuluki King of Rio ini juga berani mengambil tantangan dengan bertarung di kelas berbeda.
Meski rekor tidak sempurna, caranya bangkit dari kekalahan dan gemar mencari tantangan tersebut yang membuat Aldo dirinya lebih baik dibandingkan petarung Brasil lain.
"Itu pertanyaan mudah, saya sendiri," jawab Jose Aldo ketika ditanya siapa petarung terbaik di Brasil.
"Saya memenangi gelar dua kali," ungkap Aldo dikutip dari BJ Penn.
"Kemudian menurunkan berat saya untuk bertarung di kelas yang berbeda."
Baca Juga: Penyebab Kemenangan Jagoan Sambo Kena Kritik dari Presiden UFC
"Saya juga bisa kembali mendapatkan kesempatan memperebutkan gelar lagi."
"Saya menghormati sejarah yang dibuat oleh petarung lain."
"Tetapi, saya adalah yang terbaik."
"Saya selalu mengambil tantangan baru."
"Saya berpindah-pindah kelas, mau menghadapi siapa saja."
"Saya melakukannya untuk sabuk juara. Saya kalah, saya pulih, dan saya bangkit."
"Saya dapat melakukan semua itu dengan baik sampai saya tersandung lagi."
"Saya adalah petarung Brasil terbaik sepanjang sejarah."
Nama Jose Aldo memang kerap dilibatkan dalam perbincangan sebagai GOAT di MMA Brasil.
Namun, juga ada sosok seperti Anderson Silva dan Amanda Nunes yang punya pencapaian luar biasa.
Baca Juga: Pecundang Conor McGregor Akui Dirinya Sudah Habis, Omongan Khabib Tepat?
Pada masa jayanya, Jose Aldo menjadi juara kelas di bulu UFC dan WEC.
Aldo pernah mempertahankan sabuk juara UFC selama tujuh kali.
Rekor tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan Anderson Silva, yang mempertahankan sabuk juara kelas menengah sebanyak 10 kali.
Silva sekaligus menjadi pemegang rekor kemenangan beruntun terbanyak di UFC dengan catatan 16 kali.
Kedigdayaan Aldo seketika runtuh kala bertemu Conor McGregor pada 2015.
Kala itu McGregor yang berstatus pemegang sabuk interim mempermalukan sang juara.
Aldo dipecundangi kala di-KO hanya dalam hitungan 13 detik di ronde pertama.
Sejak dikalahkan McGregor, performa Aldo cenderung terus mengalami penurunan.
Usahanya dalam merebut sabuk kelas bantam juga berakhir gagal karena di-KO Petr Yan di UFC 251 (12/7/2020).
Jose Aldo kalah dalam pertarungan terakhirnya kala bersua Merab Dvalishvili di UFC 278 sekaligus membuat rekornya menjadi 31-8.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar