JUARA.NET - Daniel Cormier libatkan diri komentari tindakan Khamzat Chimaev dalam duelnya dengan Kevin Holland di UFC 279, Minggu (11/9/2022) WIB di Las Vegas.
Khamzat Chimaev menjadi sorotan di pertarungan menghadapi Kevin Holland pada pekan lalu.
Kemenangan Chimaev dianggap berbau kontroversial karena dinilai curang.
Beberapa pengamat mengatakan jika jagoan tak terkalahkan itu menyergap Holland dalam keadaan yang belum siap.
Kala itu, wasit memberikan aba-aba pertarungan mulai dan Chimaev memberikan tangannya seolah akan melakukan glove touch.
Namun, Chimaev memalsukan gerakan glove touch itu dan langsung menyergap Holland.
Aksi ini membuat Holland langsung terbawa ke pertarungan bawah dan akhirnya kalah dengan dirinya belum sekali pun melancarkan serangan.
Legenda UFC, Daniel Cormier, punya pandangan sendiri soal hal tersebut.
Baca Juga: Kemenangan Khamzat Chimaev Berbau Kecurangan, Mantan Wasit UFC Beri Penjelasan
"Apakah saya berpikir Khamzat bakal mencoba memalsukan glove touch?"
"Tidak, Saya pikir dia hanya berpura-pura akan memukul," ungkap Cormier dikutip dari Sportskeeda.
"Begitu tangan lawan terangkat ke atas, Anda menyergapnya untuk melakukan takedown."
Karena aksi "curang" itu, Chimaev kini dianggap sebagai petarung jahat.
Apalagi, sebelum UFC 279, dia juga membuat gara-gara dari memulai pertikaian sebelum jumpa pers.
Khamzat Chimaev juga gagal memenuhi batas berat badan sehingga mengacaukan susunan pertarungan UFC 279.
Cormier ternyata malah menyambut baik perubahan karakter Chimaev menjadi seorang petarung jahat.
"Saya mengerti bahwa saat ini dia dianggap sebagai orang jahat," lanjut Cormier.
"Saya suka orang jahat dan saya berharap dia menerima kondisi ini."
"Tetapi, saya tidak berpikir dia memalsukan mengajak melakukan glove touch di sana."
"Bahkan jika dia melakukannya, tidak ada hukum yang mengatakan bahwa Anda harus melakukan glove touch."
"Ini pertarungan. Ini perang."
"Saat wasit mengatakan: 'Apakah Anda siap? Apakah Anda siap? Ayo kita mulai!', saat itulah pertarungan sudah berlangsung."
Cormier menambahkan jika dalam pertarungan, seorang atlet harus selalu menaruh sikap siaga sejak berada di oktagon.
Jadi, Holland seharusnya waspada dan melindungi dirinya sendiri.
Selain itu, peran orang jahat di olahraga MMA juga sangat dibutuhkan.
Pasalnya, pertarungan di MMA tidak akan bekerja dengan baik jika semua jagoan berwatak baik.
"Kita tidak harus melakukan tos," imbuh Cormier.
"Ketika melakoni pertarungan, Anda dan saya adalah musuh sehingga sikap Khamzat tidak bisa disalahkan."
"Jika seseorang tertipu oleh gerakan glove touch palsu, maka dia harus menerima akibatnya."
"Lindungi diri Anda setiap saat. Itulah instruksi terakhir wasit yang Anda dapatkan."
Cormier terus menyatakan setuju jika Chimaev menjadi jagoan jahat.
"Jadikan dia orang jahat, saya pikir dia menyukainya."
"Kita memang membutuhkan penjahat."
"Dunia tidak akan bekerja jika semua orang menjadi baik."
"Kita membutuhkan orang jahat dan Khamzat Chimaev bersedia mengambil peran itu," pungkas mantan juara dua divisi UFC itu.
Baca Juga: Cara Khamzat Chimaev Hindari Gangster UFC Ingatkan Tony Ferguson pada Khabib
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar