Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Khamzat Chimaev Kegemukan Lagi, Sayonara Perebutan Sabuk Juara

By Dwi Widijatmiko - Sabtu, 17 September 2022 | 12:15 WIB
Khamzat Chimaev ketika sukses dalam sesi penimbangan badan pada kemunculan perdananya di UFC.
TWITTER
Khamzat Chimaev ketika sukses dalam sesi penimbangan badan pada kemunculan perdananya di UFC.

JUARA.NET - Setelah Khabib Nurmagomedov, satu lagi mantan juara UFC, Georges St-Pierre, mengkritik kegagalan Khamzat Chimaev memangkas berat badan.

Khamzat Chimaev seharusnya bertarung di kelas welter menghadapi Nate Diaz dalam main event gelaran UFC 279 pada akhir pekan lalu.

Namun, jagoan kelahiran Chechnya ini gagal memenuhi batas berat badan di kelas welter.

Alhasil, dia batal tampil di main event dan diturunkan menjadi pengawal co-main event dengan menghadapi Kevin Holland.

Khabib Nurmagomedov sebagai legenda UFC yang pernah menjadi juara sudah pernah mengecam tindakan Chimaev.

Chimaev disebut Khabib tidak dikelilingi oleh orang-orang yang mendampingi dan membimbingnya secara benar.

Baru-baru ini, legenda dan mantan juara UFC yang lain, yakni Georges St-Pierre, ikut mengkritik Chimaev.

GSP lebih menyoroti kejadian ini jangan sampai terjadi lagi di masa depan.

Baca Juga: Legenda UFC Suka Khamzat Chimaev Berubah Jadi Petarung Jahat

Pasalnya, menurut St-Pierre, insiden gagal menurunkan berat badan disebutnya akan memengaruhi peluang Chimaev mendapatkan laga perebutan sabuk juara.

Kalau sampai gagal lagi mencapai berat badan yang dibutuhkan, jagoan berjulukan Serigala itu bisa mengucapkan sayonara alias selamat tinggal buat laga perebutan titel.

"Dia perlu memenuhi batas berat badan," kata St-Pierre kepada The Schmo seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting.

"Ketika Anda gagal menurunkan berat badan, hal itu menunjukkan Anda sangat tidak respek, bukan hanya pada lawan tetapi juga olahraga ini."

"Tetapi, kita tidak tahu apa yang terjadi. Mungkin ada alasannya, seperti kondisi medis atau lainnya."

"Tetapi, jelas untuk masa depan, kalau dia sampai gagal lagi memenuhi berat badan, mungkin hal itu akan menghalanginya mendapatkan perebutan gelar."

"Mungkin bisa memberinya kesempatan lagi untuk berlaga di kelas welter jika dia menginginkannya."

"Tetapi, dia harus mencapai berat badannya."

Baca Juga: Tentang Kritik Khabib, Sohib Khamzat Chimaev: Pelatihnya Non-Muslim, Bukan Berarti Dia Orang yang Buruk 

"Gagal menurunkan berat badan, hal itu sulit dimaafkan," pungkas St-Pierre.

Turun pangkatnya Chimaev dari kontestan main event ke co-main event UFC 279 sudah menjadi peringatan.

Gagal menurunkan berat badan akan berakibat buruk bagi level pertarungan yang didapatkan seorang atlet UFC.

Dalam laga perebutan sabuk UFC, seorang jagoan yang gagal memenuhi batas berat badan juga dipastikan bakal tidak bisa menjadi juara.

Dia mungkin masih boleh bertarung, tetapi hanya lawannya yang berpeluang menjadi juara.

Hal tersebut pernah dialami oleh mantan juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira, di gelaran UFC 274 pada 7 Mei lalu.

Ketika itu, dengan hanya kelebihan berat badan sekitar 200 gram, sabuk juara yang dipegang Oliveira dilucuti.

Do Bronx juga tidak bisa menjadi juara sehingga kendati menang atas Justin Gaethje, dia hanya dijadikan penantang peringkat pertama.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMA Fighting


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X