JUARA.NET - Setelah Khabib Nurmagomedov, satu lagi mantan juara UFC, Georges St-Pierre, mengkritik kegagalan Khamzat Chimaev memangkas berat badan.
Khamzat Chimaev seharusnya bertarung di kelas welter menghadapi Nate Diaz dalam main event gelaran UFC 279 pada akhir pekan lalu.
Namun, jagoan kelahiran Chechnya ini gagal memenuhi batas berat badan di kelas welter.
Alhasil, dia batal tampil di main event dan diturunkan menjadi pengawal co-main event dengan menghadapi Kevin Holland.
Khabib Nurmagomedov sebagai legenda UFC yang pernah menjadi juara sudah pernah mengecam tindakan Chimaev.
Chimaev disebut Khabib tidak dikelilingi oleh orang-orang yang mendampingi dan membimbingnya secara benar.
Baru-baru ini, legenda dan mantan juara UFC yang lain, yakni Georges St-Pierre, ikut mengkritik Chimaev.
GSP lebih menyoroti kejadian ini jangan sampai terjadi lagi di masa depan.
Baca Juga: Legenda UFC Suka Khamzat Chimaev Berubah Jadi Petarung Jahat
Pasalnya, menurut St-Pierre, insiden gagal menurunkan berat badan disebutnya akan memengaruhi peluang Chimaev mendapatkan laga perebutan sabuk juara.
Kalau sampai gagal lagi mencapai berat badan yang dibutuhkan, jagoan berjulukan Serigala itu bisa mengucapkan sayonara alias selamat tinggal buat laga perebutan titel.
"Dia perlu memenuhi batas berat badan," kata St-Pierre kepada The Schmo seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting.
"Ketika Anda gagal menurunkan berat badan, hal itu menunjukkan Anda sangat tidak respek, bukan hanya pada lawan tetapi juga olahraga ini."
"Tetapi, kita tidak tahu apa yang terjadi. Mungkin ada alasannya, seperti kondisi medis atau lainnya."
"Tetapi, jelas untuk masa depan, kalau dia sampai gagal lagi memenuhi berat badan, mungkin hal itu akan menghalanginya mendapatkan perebutan gelar."
"Mungkin bisa memberinya kesempatan lagi untuk berlaga di kelas welter jika dia menginginkannya."
"Tetapi, dia harus mencapai berat badannya."
"Gagal menurunkan berat badan, hal itu sulit dimaafkan," pungkas St-Pierre.
Turun pangkatnya Chimaev dari kontestan main event ke co-main event UFC 279 sudah menjadi peringatan.
Gagal menurunkan berat badan akan berakibat buruk bagi level pertarungan yang didapatkan seorang atlet UFC.
Dalam laga perebutan sabuk UFC, seorang jagoan yang gagal memenuhi batas berat badan juga dipastikan bakal tidak bisa menjadi juara.
Dia mungkin masih boleh bertarung, tetapi hanya lawannya yang berpeluang menjadi juara.
Hal tersebut pernah dialami oleh mantan juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira, di gelaran UFC 274 pada 7 Mei lalu.
Ketika itu, dengan hanya kelebihan berat badan sekitar 200 gram, sabuk juara yang dipegang Oliveira dilucuti.
Do Bronx juga tidak bisa menjadi juara sehingga kendati menang atas Justin Gaethje, dia hanya dijadikan penantang peringkat pertama.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA Fighting |
Komentar