JUARA.NET - Kepala Tim Gresini Racing, Nadia Padovani, bicara soal peta persaingan MotoGP di masa depan.
Menariknya, dua nama yang disebut Padovani akan menjadi rival adalah Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia, yang sama-sama dari konstruktor Ducati.
Keduanya juga bakal menjadi rekan satu tim di skuad utama Ducati pada MotoGP 2023.
Munculnya dua nama ini berkaca pada performa mereka di seri MotoGP Aragon 22 (18/9/2022).
Terjadi duel ketat hingga titik penghabisan dengan Bastianini mampu mengejutkan saat menyalip Bagnaia di lap terakhir.
"Ketika Bastianini menyalip Bagnaia pada lap terakhir, saya hampir terkena serangan jantung," kata Nadia Padovani kepada La Gazzetta dello Sport dikutip dari Corsedimoto.
Sebelumnya rivalitas keduanya juga terjadi di seri Misano beberapa pekan lalu.
Baca Juga: Alasan Francesco Bagnaia Ogah Ngotot Salip Enea Bastianini di Lap Terakhir
Namun, kala itu Bagnaia yang memenangi persaingan hingga membuatnya mencetak empat kemenangan beruntun.
Mereka mampu memaksimalkan potensi motor Ducati untuk meninggalkan motor pabrikan lain.
Dalam dua seri terakhir, terlihat kemenangan hanya diperebutkan oleh duo Ducati ini.
Jika penampilan konsisten bisa ditunjukkan keduanya hingga akhir musim, bukan tidak mungkin rivalitas keduanya akan menjadi tontonan menarik.
Bos Gresini itu bahkan menyatakan persaingan Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia akan menjadi warna baru di MotoGP.
Padovani tak segan membandingkannya dengan rivalitas legenda balap antara Valentino Rossi dengan Max Biaggi atau bahkan Rossi dengan Sete Gibernau.
"Bagi saya, rivalitas mereka bisa menjadi seperti rivalitas antara Rossi dan Biaggi atau Gibernau," tutur Padovani.
"Tetapi persaingan itu sehat serta spektakuler."
Baca Juga: Hasil MotoGP Aragon 2022 - Quartararo Kontak dengan Marquez, Bagnaia Kena Tikung Bastianini
"Sekarang kita merindukan karakter seperti Rossi. Saat Marc Marquez masih belum kembali, publik ingin melihat duel-duel seperti ini," ujarnya.
Jika berbicara podium, memang Bagnaia lebih unggul dengan 7 podium di mana 6 di antaranya berbuah kemenangan.
Bastianini memiliki 5 podium yang empat di antaranya finis di posisi pertama.
Saat ini di klasemen MotoGP 2022, Bagnaia unggul di posisi kedua dengan 201 poin.
Sementara Bastianini mengekor di peringkat keempat dengan 163 poin.
Musim balapan MotoGP 2022 masih menyisakan lima seri sehingga keduanya masih akan menjadi momok bagi Fabio Quartararo.
Pembalap Yamaha itu masih mengunci posisi puncak klasemen dengan 211 poin.
Quartararo semakin tidak nyaman karena hanya punya selisih 10 poin dari Francesco Bagnaia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar