JUARA.NET - Pembalap Sterilgarda Husqvarna Max, Ayumu Sasaki, mengungkapkan persiapannya jelang gelaran Moto3 Jepang 2022.
Pembalap berjulukan Crazy Boy atau Si Bocah Gila ini menyongsong gelaran pada Minggu (25/9/2022) di Sirkuit Motegi dengan modal yang cukup apik.
Ayumu Sasaki mampu finis di posisi kedua dalam gelaran MotoGP Aragon 2022.
Selain hasil oke di Aragon, ada hal lain yang memompa kepercayaaan diri pembalap asal Jepang ini.
Baca Juga: Menangi Balapan Moto3 Belanda 2022, Anak Gila Menyebutnya Pembebasan
Pembalap 21 tahun ini mengatakan bahwa dia mengenal Sirkuit Motegi dengan baik.
Hal ini tentu tidak lepas dari fakta bahwa seri Jepang mendatang adalah balapan kandang Ayumu Sasaki.
Ayumu Sasaki terakhir kali menjalani balapan kandang ini dua tahun lalu atau lebih tepatnya pada Moto3 Jepang 2019.
Namun, Sasaki kiranya agak merasa iri dengan pembalap Spanyol yang setiap tahun bisa melakoni balapan kandang sebanyak empat kali.
"Sekarang saya menantikan Grand Prix di Jepang," kata Ayumu Sasaki seperti Juara.net dari Speedweek
“Saya tahu sirkuit ini dengan sangat baik."
"Lawan Spanyol saya selalu memiliki empat balapan kandang dalam setahun."
Baca Juga: Hal Ini Bikin Tim Semringah dengan Performa Mario Aji meski Kesulitan pada Moto3 Aragon 2022
"Saya belum pernah membalap di sana dalam dua tahun terakhir."
"Tetapi, saya sudah tahu sebagian besar trek GP di Asia dari Asian Talent Cup, berbeda dari banyak lawan saya di Kejuaraan Dunia."
"Saya ingin mengambil keuntungan dari kondisi itu."
“Saya berharap dapat menggunakan pengetahuan trek ini di Asia untuk keuntungan saya."
"Kami sudah memiliki cukup banyak balapan di Eropa sejak April."
Gelaran Grand Prix di Jepang sendiri sempat diragukan akan mentas.
Satu faktor yang mengancam gelaran ini adalah badai topan Nanmadol.
Baca Juga: Hasil Moto3 Aragon 2022 - Mario Aji Finis Satu Tempat Lebih Baik dari Posisi Start-nya
Namun, Ayumu Sasaki yakin bahwa badai topan itu sudah akan mereda sebelum rangkaian Moto3 Jepang 2022 berlangsung pada Jumat (23/9/2022).
"Di Jepang kami terbiasa dengan situasi itu. Topan-topan itu datang dan pergi."
"Sebagai anak kecil, saya bahkan harus belajar untuk hidup berdampingan dengan hal itu."
"Saya tahu topan ini tidak begitu kuat. Saya tahu semuanya akan berakhir pada hari Selasa atau Rabu."
"Kami tidak akan khawatir tentang cuaca di akhir pekan. Itu sebabnya saya tetap tenang," pungkas kompetitor Mario Aji.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar