JUARA.NET - Pengamat sekaligus ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo, berikan pandangannya soal dua nama besar di MotoGP, Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Chico Lorenzo muncul dengan kritik pedasnya kepada Marc Marquez setelah insiden di MotoGP Aragon 2022 (18/9/2022).
Ayah Jorge Lorenzo mengecam perbuatan Marquez yang menyebabkan insiden berbahaya.
Kala itu Marquez membuat Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami alami kecelakaan.
Namun, kecelakaan itu hanya dianggap sebagai insiden balap murni.
Oleh karena itu, Chico Lorenzo mengatakan jika Marquez penuh omong kosong.
Setelah kritikan insiden itu mereda, Chico Lorenzo itu kembali buka suara.
Kali ini dia mengkritik dua sosok yang pernah menjadi rival anaknya yakni Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Baca Juga: Di Balik Kemalangan dari Benturan dengan Marc Marquez, Takaaki Nakagami Masih Merasa Beruntung
Menurut Lorenzo, keduanya adalah pembalap nakal yang menghalalkan cara kotor untuk menang.
Mulai dari insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi pada MotoGP Malaysia 2015.
Kala itu rivalitas panas terjadi antara Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Kedua pembalap saling menciptakan intrik hingga menyebabkan insiden yang disebut Sepang Clash.
Marquez terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi, yang terlihat menendang motornya.
Insiden itu menurut pendapat Chico Lorenzo terjadi karena Rossi sudah sangat geram dengan aksi Marquez.
Marc Marquez melakukan manuver agresif yang berpotensi membahayakan Valentino Rossi.
"Masalah Rossi bukan tendangan atau apapun," ungkap Lorenzo dikutip dari Motosan.es.
"Apa yang dilakukan Marc Marquez adalah menganggu Rossi."
Terlepas dari hal itu, Rossi juga memiliki sisi nakal.
Namun, jika Marquez melakukan cara kotor di dalam lintasan, Rossi punya caranya sendiri.
Baca Juga: Enea Bastianini Masih di Jalur Perebutan Takhta MotoGP Musim Ini
Entah apa yang dilakukan Rossi secara detail, namun menurut Lorenzo, peraih gelar juara dunia Grand Prix sembilan kali itu sering melakukan teror.
Jorge Lorenzo disebut sering diteror karena lebih cepat dari Rossi saat berada di lintasan.
Upaya intimidasi itu tidak berhasil karena Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP 2015.
"Seperti yang saya katakan di lain kesempatan, saya rasa Marc Marquez dan Valentino Rossi adalah dua pembalap paling nakal yang pernah saya lihat."
"Valentino Rossi memiliki siasat di luar lintasan ketika dia tahu tidak secepat rivalnya."
"Namun pada musim 2015, anak saya mampu mengalahkan Valentino Rossi terlepas dari semua siasatnya."
Sikap Marquez yang nakal juga sudah terjadi pada dua musim sebelum Sepang Clash.
Kala itu di MotoGP 2013, The Baby Alien terlibat tensi tegang dengan Jorge Lorenzo.
"Di Jerez musim 2013, Marc Marquez menabrak anak saya tetapi ketika itu dia tidak mendapatkan sanksi."
"Hal yang sama juga terjadi di Aragon."
"Setelah satu musim cedera, Marquez mengacaukan balapan dan Lorenzo harus berakhir di rumah sakit dengan pergelangan kaki patah," imbuhnya.
Baca Juga: Murni Insiden Balap, Bos Repsol Honda Bela Marc Marquez
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar