JUARA.NET - Presiden WBC, Mauricio Sulaiman mengulas jalannya duel tinju yang mempertemukan Canelo Alvarez dengan rivalnya, Gennady Golovkin.
Pertarungan tersebut manggung pada 17 September kemarin.
Tensi duel tinju itu begitu panas karena menjadi pertemuan ketiga mereka.
Sebelumnya Canelo Alvarez dan Gennady Golovkin sudah dua kali disabung yakni pada tahun 2017 dan 2018.
Pada episode pertama, pertarungan berakhir imbang, sedangkan Alvarez memenangkan bentrokan jilid kedua.
Alvarez akhirnya menutup rivalitas mereka dengan kembali memetik kemenangan pada bentrokan ketiga.
Mauricio Sulaiman yang menyaksikan duel langsung dari tepi ring tinju menilai Alvarez tampil dominan.
"Saul 'Canelo' Alvarez memenangi duel ketiga lawan Gennady Golovkin dengan kemenangan angka yang begitu jelas," tutur Mauricio Sulaiman.
"Secara keseluruhan dia sungguh mendominasi petinju asal Kazakhstan itu."
Baca Juga: Raja Tinju Kelas Berat Mau Lakoni 3 Duel sebelum Pensiun, Canelo Alvarez Salah Satu Incarannya
"GGG sebenarnya melakukan sedikit balasan pada ronde tujuh atau delapan."
"Canelo mendominasi secara penuh, dan menyapu bersih semua ronde, salut untuknya," sambungnya.
Sang presiden WBC tak lupa memberikan pujian untuk strategi yang dianut Alvarez.
Dia merasa Canelo telah melakukan apa yang diperlukan untuk memenangkan duel.
"Alvarez telah melakukan apa yang harus dia lakukan untuk menang," bedahnya.
"Dia seperti Tom Brady, tidak mengambil risiko yang tak perlu."
"Karena strateginya berfungsi dan bisa meredakan GGG."
"Sesederhana itu, itu adalah duel yang lebih teknis dari dua duel sebelumnya," tambah Sulaiman.
Suara-suara sumbang sebenarnya terdengar di sekitar duel Canelo Alvarez vs Gennady Golovkin.
Baca Juga: Gennady Golovkin Disebut Jadi Sosok Asing kala Jalani Trilogi dengan Canelo Alvarez
Banyak yang menilai duel tersebut berjalan minim serangan.
Mauricio Sulaiman sendiri punya pandangan yang menarik soal pertarungan itu.
Dia merasa Gennady Golovkin memang tidak terlalu memaksa adu pukulan, dan memilih bertarung taktis.
Namun, seperti itulah makna tinju yang sebenarnya menurut Sulaiman.
"Tinju adalah tentang gaya dan juga strategi," ungkapnya.
"Golovkin tak mau memaksa untuk lebih banyak serangan dalam beberapa ronde."
"GGG menutup duel dengan terlihat kuat, menyerang, dan begitu berhasil dengan Canelo yang terlihat lelah."
"Ada luka robek pada salah satu alisnya karena sundulan kepala yang tak disengaja, selain itu juga cedera pergelangan tangan yang perlu dioperasi."
"Canelo akhirnya menutup kisah itu dengan kemenangan teknis yang jelas, bukan sebuah duel yang terlalu emosional," tambahnya.
Baca Juga: Bertahan di Kelasnya Canelo Alvarez atau Pulang ke Divisinya? Gennady Golovkin Jawab Begini
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar