JUARA.NET - Legenda UFC, Henry Cejudo, memiliki hipotesa untuk duel Georges St-Pierre melawan Colby Covington.
Dua nama itu adalah jagoan top di kelas welter UFC pada era yang berbeda.
Georges St-Pierre adalah juara yang tak terbantahkan di kelas tersebut.
Namanya bahkan menjadi legenda karena masuk ke dalam Hall of Fame UFC Divisi Sayap Modern.
GSP masuk Hall of Fame karena capaiannya dalam menjadi juara UFC di dua kelas berbeda.
Performa St-Pierre yang mengesankan membuat legenda tak terkalahkan yakni Khabib Nurmagomedov begitu menginginkan duel menghadapinya.
St-Pierre mengakhiri kariernya dengan manis karena merebut sabuk kelas menengah dari Michael Bisping.
Sementara itu, Colby Covington adalah penantang gelar abadi di kelas welter UFC di masa kejayaan Kamaru Usman.
Baca Juga: Georges St-Pierre Mau Adu Grappling Lawan Khabib, tetapi Ada Syaratnya
Sebelum kehadiran Leon Edwards, Chaos menjadi satu-satunya jagoan yang bisa menyulitkan Usman.
Sayangnya bagi Covington, dua kali usahanya gagal kala mencoba merebut sabuk juara milik Kamaru Usman.
Covington juga merupakan petarung yang pernah merebut sabuk interim di kelas tersebut.
Kini Cejudo memiliki bayangan jika dua jagoan itu bertemu pada masa jaya mereka.
"Saya agak tidak suka dengan GSP karena dia memilih pertarungan dengan Michael Bisping," ungkap Cejudo dikutip dari Sportskeeda.
"Tetapi, kalau dia berhadapan dengan Colby Covington, saya harus memilih GSP."
"Dia punya pukulan yang bagus, pengaturan jarak yang bagus."
Baca Juga: Penyesalan Georges St-Pierre Gagal Perang Lawan Khabib Nurmagomedov dan Anderson Silva
"Dia akan meloloskan diri dari pertarungan bawah dan dia bahkan mungkin bisa menjatuhkan Colby. GSP itu spesial."
Georges St-Pierre memang spesial sebagai jagoan kelas welter dengan kesuksesan sembilan kali mempertahankan sabuk juara.
Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan di kelas menengah.
Setelah menjadi juara, St-Pierre tidak mempertahankan sabuknya dan memilih pensiun.
"Saya tidak benar-benar merasa GSP menghadapi petarung terbaik di kelas menengah," lanjut Cejudo.
"Dia juga tidak mempertahankan sabuk juaranya."
"Banyak petarung mengatakan Anda bukan juara dunia sampai mempertahankan sabuk Anda."
"Ketika Anda mempertahankan sabuk juara, Anda jadi berbeda. Anda jadi tak terbantahkan," pungkas Cejudo.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar