JUARA.NET - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tengah dalam motivasi tinggi jelang MotoGP Thailand 2022, Minggu (2/10/2022) di Sirkuit Buriram.
MotoGP Thailand 2019 menjadi momen Fabio Quartararo hampir memenangi balapan perdananya di kelas utama Grand Prix.
Akan tetapi, balapan itu hanya menjadi cerita manis yang gagal ditulis dalam sejarah karier El Diablo.
Kala itu, aksi Marc Marquez membuat Quartararo tidak henti-hentinya memegangi kepala.
Pasalnya, kemenangan yang sudah di depan mata Quartararo gagal diraih karena manuver Marquez di lap terakhir untuk merebut posisi terdepan.
Quartararo sempat ingin melakukan perlawanan di tikungan terakhir, tetapi dia belum cukup berpengalaman menghadapi seorang juara dunia.
Kini cerita itu akan diingat oleh Quartararo di seri MotoGP Thailand 2022 pada akhir pekan nanti.
Pembalap Prancis itu datang ke Negeri Gajah ini dengan membawa rentetan hasil minor dari seri sebelumnya.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Fabio Quartararo Bakal Bertarung Mati-matian dengan Motor M1 yang Tertinggal
Selama enam seri terakhir, hanya sekali juara dunia MotoGP musim lalu itu finis di podium.
Oleh karena itu, Quartararo mengincar hasil hebat di Thailand.
"Saya pikir di sirkuit ini kami bisa mendapatkan hasil yang hebat," kata Quartararo dalam konferensi pers menjelang MotoGP Thailand 2022 seperti dilansir dari Speedweek.com.
"Apakah lintasannya kering atau basah, tidak masalah."
"Tentunya, sektor pertama dan kedua akan menjadi tantangan besar bagi kami, tetapi saya siap untuk bersaing."
Menurut pengalamannya, di sektor tersebut Quartararo harus kehilangan kemenangan setelah direbut Marquez tiga tahun silam.
Di sektor tersebut terdapat satu tikungan dengan dua lintasan lurus.
Faktor lintasan lurus tentu menjadi kelemahan Yamaha dalam melakukan akselarasi.
Pasalnya, top speed mereka masih kalah dari Desmosedici Ducati, di mana ada Francesco Bagnaia sebagai rival terkuatnya.
Meski demikian Quartararo, bakal tetap mengambil peluang di bagian lintasan mana saja untuk merebut kemenangan sekaligus melakukan balas dendam untuk kegagalannya pada 2019.
Baca Juga: Tak Bisa Menyalip Sama Sekali, Fabio Quartararo Sampai Frustrasi
"Di mana saja. Saya harus bisa melakukannya," ujar pembalap asal Prancis itu dengan lugas.
"Dalam fase pengereman kami cukup kuat, terutama dengan sasis yang baru, di lintasan yang kering."
"Di lintasan yang basah saya berkendara dengan terlalu agresif di Motegi dan cara itu tidak berhasil."
"Saya harus mengendarai motor dengan sangat halus di lintasan basah."
Pertama-tama Fabio Quartararo akan mengincar posisi start dengan tampil apik di kualifikasi.
Pasalnya jika posisi start Quartararo buruk, maka dia akan mengalami kesulitan masuk ke kelompok terdepan.
Soalnya, performa motor M1 saat ini begitu lemah untuk menyalip kuda besi pabrikan lain.
Oleh karena itu, Quartararo berharap agar tahun depan kelemahan di M1 miliknya bisa segera diatasi.
"Tahun depan akan lebih menyenangkan, dengan performa mesin yang lebih bagus," tambah Quartararo.
"Kemudian mungkin kami akan memiliki lebih banyak opsi."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar