JUARA.NET - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo mengaku sudah menunjukkan aksi yang bagus di tengah serbuan pembalap Ducati yang menguasai FP2 MotoGP Thailand 2022.
Ducati memang tampil menggila pada FP2 yang dihelat Jumat (30/9/2022).
Empat tempat pembalap tercepat disapu bersih oleh para pembalap Ducati.
Di posisi pertama, bercokol pembalap MotoGP asal Prancis, Johann Zarco.
Sementara itu, saingan terdekat Fabio Quartararo dalam kejuaraan, Francesco Bagnaia menyelesaikan FP2 sebagai pembalap tercepat kedua, dan hanya kalah 0,018 detik saja dari Zarco.
Fabio Quartararo sendiri pada akhirnya mencatatkan waktu tercepat ke-8.
Catatan waktunya lebih lambat 0,680 detik dari waktu yang Zarco torehkan.
Meski begitu, Quartararo tetap tak kehilangan ketenangannya.
Mengulas jalannya FP1 dan FP2 MotoGP Thailand 2022, pembalap berjulukan El Diablo itu merasa sudah melakukan hal yang bagus.
"Bagus, apalagi pada sesi pagi hari," kata Fabio Quartararo dilansir Juara.net dari Autosport.com.
"Pada siang hari juga bagus. Sayang pada kesempatan terakhir saya mengejar waktu saya malah terkena dua kali bendera kuning dan satu putaran saya melakukan kesalahan."
"Jadi, di samping hal itu pace saya cukup baik."
"Terlebih lagi saat saya menggunakan ban belakang tipe medium."
"Saya menggunakan ban depan yang sudah digunakan, dan saya bisa sedikit merasakannya."
"Jadi, ini bukanlah hari yang buruk," sambungnya.
Kendati gerombolan Ducati menguasai FP2 MotoGP Thailand 2022, Fabio Quartararo merasa "perang" masih belum berakhir.
Dia yakin banyak perubahan yang akan terjadi pada sesi selanjutnya.
"Hari ini saya sedikit tidak nyaman dengan sepeda motor," ceritanya.
"Tetapi, kondisinya bakal banyak berubah."
"Dan sedikit seperti yang Anda selalu lihat lima pembalap terdepan menggunakan sepeda motor yang sama."
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Fabio Quartararo Bakal Bertarung Mati-matian dengan Motor M1 yang Tertinggal
"Meski begitu, saya yakin saya bisa berada di sana jika tidak melakukan kesalahan," tambahnya.
Tahun ini Ducati memang menjadi momok tersendiri di MotoGP.
Terlebih lagi mereka menurunkan delapan pembalap dari empat tim yang berbeda.
Kondisi tersebut tentu dipandang Fabio Quartararo sebagai keuntungan untuk Ducati.
"Mereka punya delapan sepeda motor, itu sebabnya mereka bisa melakukan hal bagus," tukasnya.
"Kemudian, sayangnya saya tidak ada yang membantu."
"Hari ini saya melihat Franco (Morbidelli) di depan, tetapi dia hilang."
"Jadi, saya akan melakukan semuanya dengan diri saya sendiri."
"Karena saya kira strategi tim sulit untuk dilakukan," imbuh Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Ambisi Jack Miller Raih Kemenangan Beruntun
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar