JUARA.NET - Bos Ducati, Davide Tardozzi mengaku pihaknya bakal menantikan reaksi yang diberikan Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo pada seri MotoGP Australia 2022.
Ducati berhasil mengamankan poin penting pada gelaran balap di Thailand sebelumnya.
Ujung tombak Ducati dalam perburuan gelar juara, Francesco Bagnaia sukses menyabet posisi ketiga.
Tambahan poin di Sirkuit Buriram memangkas jarak poin Bagnaia dan Quartararo yang masih memimpin klasemen.
Mereka kini hanya terpisahkan dua gelintir poin saja, dengan seri MotoGP 2022 yang masih akan menggelar tiga balapan.
Keberhasilan Bagnaia pada balapan di Thailand kemarin tentu membuat Bos Ducati, Davide Tardozzi senang.
Tardozzi merasa Francesco Bagnaia telah menunjukkan mental juaranya.
Tak hanya Bagnaia, Tardozzi semakin semringah mengingat pembalap Ducati Lenovo lainnya, Jack Miller juga naik podium di Thailand.
"Balapan ini adalah tentang reaksi dari sang juara," kata Davide Tardozzi dilansir Juara.net dari Paddock-GP.com.
"Saya bicara seperti itu karena hanya seorang juara seperti Pecco yang bisa tampil hebat di trek basah setelah bencana di Jepang."
"Jack selalu sangat berani dalam kondisi seperti ini."
"Sebagai tim kami sangat senang," sambungnya.
Selanjutnya, balapan bakal bergeser ke Sirkuit Phillip Island di Australia tanggal 16 Oktober mendatang.
Davide Tardozzi lantas menyoroti rival Francesco Bagnaia dalam perburuan gelar, Fabio Quartararo.
Dia menyebut bahwa pihak Ducati kini menunggu reaksi Quartararo pada MotoGP Australia 2022 besok.
"Sekarang kami harus menantikan reaksi dari Quartararo di Australia," terangnya.
Quartararo memang dalam posisi yang kurang menyenangkan.
Dalam balapan di Thailand sebelumnya, dia tidak bisa mengamankan satu poin pun.
Padahal, Quartararo sebenarnya memulai balapan kemarin dengan cukup meyakinkan, yakni starting grid ke-4.
Baca Juga: Ambrol, Performa Fabio Quartararo Berkurang Separuh di Paruh Kedua MotoGP 2022
Soal buruknya performa di Thailand, Quartararo sempat menyoroti manuver Jack Miller yang membuatnya melebar.
"Hujan turun di waktu terburuk bagi kami," ungkap Quartararo dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Kami kurang waktu di trek basah sebelum balapan dimulai."
"Putaran pertama balapan sungguh rumit."
"Saya didorong hingga melebar oleh Jack Miller dan situasi makin buruk setelah itu."
"Saya coba mencari kenyamanan. Di tikungan empat saya mendapatkan momen tetapi terhalang masalah visibilitas," tambah pembalap MotoGP berjulukan El Diablo.
Baca Juga: Jack Miller, Sumber Kemalangan Fabio Quartararo di Sirkuit Buriram
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Paddock-GP.com, Speedweek.com |
Komentar