JUARA.NET - Penantang juara kelas bantam, TJ Dillashaw, memberikan pandangan tentang calon lawannya di UFC 280, Aljamain Sterling.
Aljamain Sterling saat ini menyandang gelar sebagai raja kelas bantam UFC.
Gelar tersebut bahkan telah dipertahankannya, yakni dengan kemenangan atas mantan juara, Petr Yan.
Kendati demikian, TJ Dillashaw tidak ragu menyibak pandangan remehnya kepada Aljamain Sterling.
Baca Juga: Cory Sandhagen Yakin Aljamain Sterling Menangi Perang dengan Mantan Juara UFC
TJ Dillashaw menyebut sang raja divisi bukan sosok yang berbahaya.
Petarung asal Sonora, California, Amerika Serikat, ini percaya bahwa Aljamain Sterling tidak akan membuatnya tamat di UFC 280 pada 22 Oktober nanti.
Tidak sampai di sana, Dillashaw bahkan tidak menganggap Sterling sebagai petarung yang layak.
Alasannya, Dillashaw melihat Aljamain Sterling tidak memiliki mentalitas seperti dirinya.
Jagoan berjulukan Funk Master disebutnya punya mental gampang menyerah.
Killashaw lantas menganggap Aljamain Sterling cuma sebagai atlet.
“Aljamain Sterling, dia jelas bukan petarung," kata TJ Dillashaw seperti dikutip Juara.net dari BJPenn.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Jagoan Doping Pertahankan Sabuk Pertama Kalinya Menghadapi Petarung Tumbal
"Dia tidak memiliki mentalitas seperti yang saya punyai."
"Dia bersedia untuk menyerah, saya melihat mental gampang menyerah itu dalam dirinya dan saya akan membuatnya menyerah."
"Aljamain Sterling tidak seperti petarung yang berbahaya."
"Dia bukan seseorang yang Anda harus khawatirkan bisa membuat Anda tamat."
"Saya selalu tahu dia hebat dan dia punya beberapa keterampilan hebat dalam apa yang dia lakukan."
"Tetapi bagi saya, jika saya melihatnya, dia bukan seorang petarung, dia lebih seperti seorang atlet."
Tuduhan gampang menyerah kepada seorang juara oleh penantangnya ini bukan pertama kalinya terjadi UFC.
Baca Juga: TJ Dillashaw Kontrol Pertarungan, Raja Kelas Bantam UFC Bakal Kalah
Sebelum ini, ada Charles Oliveira yang menerima anggapan serupa dari penantangnya di UFC 274, Justin Gaethje.
Namun, yang terjadi justru Justin Gaethje termakan oleh omongannya sendiri.
Dalam pertarungan yang berlangsung pada 7 Mei lalu, Justin Gaethje menjadi pihak yang menyerah usai tidak tahan dengan kuncian rear-naked choke Charles Oliveira.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar