JUARA.NET - Mantan pembalap asal Spanyol, Alex Criville punya teori menarik di balik tempat kedua yang dipetik Enea Bastianini pada seri MotoGP Malaysia 2022.
Bastianini tampil sangat baik pada balapan tersebut.
Pembalap dari tim Gresini Racing Ducati itu akhirnya finis di posisi kedua.
Dia bahkan hanya kalah cepat 0,270 detik saja dari Francesco Bagnaia yang menangi balapan.
Alex Criville sendiri menilai Enea Bastianini telah menunjukkan aksi yang baik pada MotoGP Malaysia 2022.
Namun, ada satu hal menarik yang kemudian disoroti Criville.
Hal tersebut adalah pertarungan Bastianini dengan Bagnaia.
Sejak berada di belakang Bagnaia, Criville awalnya menilai Bastianini takkan menyodok ke tempat pertama.
Dugaan Criville itu sempat salah meski beberapa saat kemudian Bastianini kembali disalip Francesco Bagnaia.
"Pria Italia itu membalap dengan baik," ucap Criville dilansir Juara.net dari Motosan.es.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Beri Gambaran Persaingan dengan Enea Bastianini di MotoGP 2023
"Jujur, saya pikir dia hanya akan bertahan di posisi kedua."
"Tidak akan menyalip Pecco Bagnaia yang musim depan jadi rekan satu timnya di Ducati."
"Tetapi, pada pertengahan balapan dia menyalipnya."
"Pada akhir balapan, motornya mengalami selip dan dia punya masalah setelan."
"Jadi dia memilih untuk mempertahankan posisi keduanya," sambungnya.
Pada MotoGP Malaysia 2022, Bastianini memang mengalami masalah berupa kurangnya traksi.
Hal ini semakin membuat Bastianini tak berdaya di samping pertahanan Bagnaia yang juga solid.
Menariknya, Alex Criville kemudian menyebut Enea Bastianini tak mau mengambil terlalu banyak risiko saat bertarung dengan Francesco Bagnaia.
Dengan demikian, Bagnaia bisa melenggang dengan nyaman di depan dan tak terlalu banyak mengambil risiko juga.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Langkah Awal Enea Bastianini di Sirkuit Phillip Island
"Nyatanya dia tak mau memulai pertarungan dan tak mau terlalu bertarung," tukas Criville.
"Hal ini membuat Pecco jadi lebih nyaman, dan tak terlalu mengambil banyak risiko," imbuhnya.
Terlepas dari hal ini, Criville menilai Bagnaia juga tampil bagus.
"Pembalap Italia tersebut telah melibas balapan dengan bagus," ucap Alex Criville tentang Francesco Bagnaia.
"Dia harus membalap untuk membuat kepastian."
"Sejak di Sepang, dia pertama kali bisa menahbiskan diri sebagai juara dunia MotoGP."
"Pada awal balapan, tiga pembalap Ducati berada di depan, dan Pecco Bagnaia tahu bahwa Fabio Quartararo cedera tetapi membalap dengan baik," sambungnya."
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Ini Tujuan Semata Wayang Fabio Quartararo
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar