JUARA.NET - MotoGP Valencia 2022 sepertinya bakal jadi tempat Francesco Bagnaia berpesta rayakan gelar juaranya.
Hal tersebut setidaknya dipikirkan oleh pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro.
Seri terakhir di Valencia ini rencananya bakal digelar pada pekan depan (4-6/11/2022).
Sebelumnya Francesco Bagnaia mengamankan kemenangan penting pada seri Malaysia.
Meski begitu, penghuni klasemen kedua, Fabio Quartararo tak membiarkan Bagnaia melenggang bebas begitu saja.
Podium ke-3 yang diambil Quartararo di seri Malaysia kemarin membuat sosok juara dunia baru bisa diputuskan pada balapan terakhir yakni, MotoGP Valencia 2022.
Tentang balapan besok, Espargaro sepertinya sudah bisa menerawang apa yang bakal terjadi.
Seri pamungkas yang masih intens terasa seperti deja vu bagi Espargaro
Dia jadi mengingat momen MotoGP 2006 di mana Valentino Rossi gagal menahbiskan diri sebagai juara dunia pada seri terakhir.
Menariknya, Espargaro yakin Francesco Bagnaia takkan bernasib seperti gurunya, Rossi.
"Kita sudah pernah melihat balapan pamungkas di Valencia yang gila sebelumnya," tutur Pol Espargaro dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Saya masih ingat pada tahun 2006 silam, semua orang menantikan gelar juara Valentino Rossi."
"Tetapi, dia gagal melakukannya."
"Untuk tahun ini, saya kira Bagnaia bakal melakukannya."
"Karena ini adalah sirkuit yang bisa dia libas dengan baik," pungkas Espargaro
Selain menerawang kejayaan Francesco Bagnaia pada MotoGP Valencia 2022, Pol Espargaro juga membahas tentang dirinya sendiri.
Beberapa modal bagus di masa lalu membuat Espargaro tak sabar menantikan balapan besok.
"Sebelum-sebelumnya saya cepat di Valencia ," kata Pol Espargaro.
"Saya juga memetik podium pertama saya di kelas MotoGP di sirkuit ini."
Baca Juga: Syarat Juara Dunia MotoGP 2022 - Quartararo Wajib Menang, Bagnaia Cukup Finis P14
"Saya merasa bagus di tempat ini."
"Di mana saya sudah melibas banyak balapan dengan bagus."
"Saya tak sabar untuk menyelesaikan semuanya di Valencia," sambungnya.
Pol Espargaro datang ke MotoGP Valencia 2022 membawa bekal tempat ke-14 dari balapan di Malaysia.
Pada balapan tersebut, dia merasa cukup kesulitan karena start dari posisi 20.
"Kondisi ini sangat menyulitkan bagi kami," ungkapnya.
"Memulai balapan dari posisi 20 adalah hal yang sangat sulit."
"Biasanya kenyamanannya sungguh buruk, dan Anda akan lambat."
"Belum lagi suhunya panas serta kelembabannya tinggi," imbuh Espargaro.
Baca Juga: Motor Honda Terlalu Lambat, Pol Espargaro Masih Spesialis di Luar 10 Besar
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar