JUARA.NET - Ada dua hal yang disoroti mantan kepala kru senior di MotoGP, Ramon Forcada jadi penyebab kemerosotan performa Aprilia.
Saat ini Aprilia lewat pembalap gacoan mereka, Aleix Espargaro tertahan di posisi ke-3.
Dengan musim 2022 yang menyisakan satu balapan saja, Espargaro jelas sudah tidak bisa menjadi juara.
Padahal, Espargaro sebelumnya tampil begitu menjanjikan.
Empat podium beruntun dari seri Portugal hingga seri Italia pernah dia rengkuh.
Hilal penurunan performa Aprilia terlihat sejak seri Jepang.
Aleix Espargaro tidak bisa masuk ke lima besar, begitu pula pembalap Aprilia lainnya, Maverick Vinales.
Belakangan biang penurunan performa Aprilia coba dicari oleh mantan kepala kru senior di MotoGP, Ramon Forcada.
Pria yang pernah menjadi kepala kru dari pembalap top seperti Alex Criville hingga Andrea Dovizioso itu menyebut ada dua penyebab.
Yang pertama dia merasa penurunan performa Aprilia muncul karena tekanan.
Baca Juga: Hasil 3 Balapan Terakhir Konyol, Aleix Espargaro Akui Belum di Level Perebutan Gelar
Selain itu, dia juga menyoroti kurangnya kedewasaan Aprilia sebagai sebuah tim.
"Melihat dari luar, menurut saya ada dua hal yang membuat mereka ke bawah," bedah Ramon Forcada dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Kedua hal itu adalah tekanan dan kurangnya kedewasaan.
"Tekanan untuk menang dan berada di depan. Apalagi saat itu datang dari sebuah kejutan."
"Hal itu bergandengan dengan kedewasaan tim. melebihi dua hal itu."
"Jika Anda merekrut pembalap yang tak biasa bertarung untuk gelar juara dunia, itu tidak masalah."
"Pada akhirnya, yang sudah terjadi maka terjadilah," tambahnya.
Terlepas dari hal ini, Aprilia setidaknya sudah menyuguhkan pertunjukan yang menarik kepada para penggemar MotoGP.
Mereka juga membuktikan bahwa setiap sepeda motor bisa jadi juara.
Baca Juga: Masih Masuk Peta Persaingan Jawara MotoGP 2022, Aprilia Tak Mau Merasa Senang
Selain soal Aprilia, Ramon Forcada juga membahas tim lainnya.
Untuk Yamaha, Forcada memberikan pujian selangit kepada pembalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo.
"Yamaha agak lambat di belakang," ujarnya.
"Aksi Fabio (Quartararo) di Malaysia sungguh spektakuler."
"Dia menyembunyikan masalah pada sepeda motornya."
"(Dia) seperti Marc Marquez yang bisa menyembunyikan masalah di tim Honda," imbuh Forcada.
Baca Juga: Sudah Raih Kemenangan Kedua di MotoGP 2022, Akankah Raja Sirkuit Mandalika Menyesal Tinggalkan KTM?
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar