UFC 281 - Israel Adesanya Ungkap Penyebab Kalah KO dari Alex Pereira

JUARA.NET - Raja kelas menengah UFC, Israel Adesanya, menyibak penyebab dirinya pernah dibuat KO oleh Alex Pereira.

Israel Adesanya dan Alex Pereira akan dipertemukan dalam acara utama gelaran UFC 281 yang dipentaskan pada akhir pekan ini (12/11/2022).

Sebenarnya, laga ini bukan pertemuan pertama kedua jagoan di arena pertarungan.

Israel Adesanya dan Alex Pereira sebelumnya pernah memiliki kisah dua pertempuran.

Baca Juga: UFC 281 - Masa Bodoh dengan Gelar, Hal Ini Lebih Penting bagi Israel Adesanya

Dua pertempuran itu berlangsung di dunia kickboxing.

Dalam dua pertarungan tersebut, Israel Adesanya keluar sebagai pihak yang kalah.

Yang mengejutkannya, satu kekalahan yang didapatkan Israel Adesanya dari Alex Pereira itu adalah lewat KO.

Kekalahan KO Israel Adesanya itu terjadi pada 4 Maret 2017.

Dalam duel yang berlangsung di ajang kickboxing, Glory, The Last Stylebender KO pada ronde ketiga.

Kekalahan KO itu menjadi yang pertama dan satu-satunya yang diderita Israel Adesanya sejauh ini.

Jelang pertarungan ketiga dengan Alex Pereira, Israel Adesanya kembali menilik kekalahan KO tersebut.

Baca Juga: UFC 281 - Israel Adesanya Ramal Jalur Kemenangan atas Alex Pereira, Siap Tulis Ulang Sejarah

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube FREESTYLEBENDER, petarung kelahiran Nigeria ini menyibak penyebabnya kalah KO dari Alex Pereira,

"Pada saat itu saya terlalu lapar dan kemudian sedikit tidak sabaran," kata Israel Adesanya.

"Di ronde ketiga dia melakukan pekerjaannya."

"Saya mengacungkan jempol untuk performa itu."

"Dia masuk arena, siap, menghajar saya."

"Dia melempar-lempar pukulan."

"Kemudian bom, dia mengenai saya, dan hanya itu yang dia tulis."

Baca Juga: UFC 281 - Pelatih Islam Makhachev Peringatkan Israel Adesanya soal Kekuatan Luar Biasa di Belakang Alex Pereira

"Kejadian itu karena saya tidak setia pada gaya saya."

"Saya tahu bagaimana cara menyentuh orang ini dengan buruk."

"Saya tahu bagaimana memvariasikan serangan dan saya tahu bagaimana bertarung dengan benar."

"Saya mungkin bisa saja cuma melempar pukulan jab dan menendangi kakinya," pungkas petarung dengan rekor 23-1.

Pertarungan ketiga yang diselenggarakan di UFC 281 mendatang agaknya beda dari dua duel sebelumnya karena akan berlangsung dengan format MMA.