JUARA.NET - Juara baru kelas menengah UFC, Alex Pereira, mengungkapkan alasan dirinya bisa melakukan comeback dan meng-KO Israel Adesanya di ronde terakhir dalam laga UFC 281.
Alex Pereira menjadi juara kelas menengah UFC setelah mengalahkan Israel Adesanya di main event UFC 281, Minggu (13/11/2022) WIB di Madison Square Garden, New York.
Seperti dalam pertemuan terakhir mereka di ajang kickboxing, Pereira sukses meng-KO Adesanya.
Akan tetapi, kemenangan tersebut tidak didapatkan jagoan berjulukan Po Atan alias Tangan Batu itu dengan mudah.
Faktanya, Alex Pereira sebetulnya sudah berada dalam jalur kalah dari Israel Adesanya.
Lebih berpengalaman dalam laga MMA, Adesanya sukses memenangi tiga dari empat ronde sebelum mengalami kekalahan KO.
Baca Juga: Hasil UFC 281 - Alex Pereira KO Israel Adesanya Lagi, UFC Terancam dalam Bencana
Dari ronde ke ronde, Adesanya tidak pernah kalah dalam jumlah mendaratkan serangan signifikan.
Di ronde pertama angkanya imbang 23-23 kemudian Adesanya unggul 20-17, 14-8, 20-15 di tiga ronde berikutnya.
The Last Stylebender juga sukses mengontrol lawan selama sekitar enam setengah menit.
Di lain pihak, Pereira hanya mengoleksi waktu kontrol atas Adesanya selama setengah menit.
Menurut kartu perhitungan skor, semua juri di akhir ronde keempat memenangkan Adesanya dengan angka 39-37.
Dalam kondisi itu, pastinya ada sebuah kiat yang dilakukan sudut Pereira pada jeda antara ronde keempat dan kelima.
Hasilnya, Pereira bisa melakukan comeback dan meng-KO Adesanya dengan kombinasi serangan yang brutal.
Berbicara kepada media usai pertarungan, Alex Pereira mengakui dia bisa menjadi juara karena sudutnya berkata jujur.
Sudutnya tidak berusaha membesarkan hati Pereira dengan mengatakan dia dalam kondisi baik-baik saja.
Baca Juga: UFC 281- Jadi Raja Kelas Menengah, Alex Pereira Sebut Israel Adesanya Tak Bakal Mau Duel Ulang
Tim corner Pereira antara lain diisi mantan juara kelas berat ringan UFC sekaligus senior Po Atan, Glover Teixeira,
"Masuk ke pertarungan ini, saya tahu ini akan sangat sulit," kata Pereira seperti dikutip dari MMA Junkie.
"Saya mencoba mengatur ritme. Tetapi, masuk ke ronde terakhir, sudut saya dan Glover berkata jujur."
"Mereka melihat mata saya dan saya bilang: 'Apakah saya harus meng-KO dia?'."
"Glover bilang: 'Kamu memang harus membuatnya KO'. Kemudian saya bilang: 'Oke, ayo lakukan ini'," lanjut Pereira.
Berkat pengalaman dan kejujuran dari sudutnya, Pereira kini menduduki takhta juara kelas menengah UFC.
Padahal, dia baru melakoni delapan pertarungan MMA sebelum menjadi juara UFC.
Jumlah itu menjadikan Alex Pereira sebagai petarung paling cepat kedua yang menjadi juara UFC setelah memulai karier.
Po Atan hanya kalah dari Brock Lesnar, yang dulu menjadi juara UFC hanya dengan bermodalkan empat pertarungan di arena MMA.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar