JUARA.NET - Pemegang sabuk juara tinju kelas berat ringan versi WBA (Super), Dmitry Bivol, meyingkap perbedaan antara Canelo Alvarez dan Gilberto Ramirez.
Dmitry Bivol memang bisa dibilang menjadi orang yang paling tepat untuk menyibak perbandingan dua petinju hebat tersebut.
Pasalnya, Bivol merupakan orang yang pernah menjadi lawan Canelo Alvarez dan Gilberto Ramirez.
Tidak sekadar beradu tinju, Dmitry Bivol bahkan menjadi sosok yang mengalahkan dua jagoan asal Meksiko itu.
Baca Juga: Iman Mantan Petinju pada Canelo Alvarez Jungkir Balik usai Duel Ketiga dengan Gennady Golovkin
Canelo Alvarez menjadi petinju yang dieksekusinya terlebih dahulu.
Dalam pertarungan yang berlangsung pada 7 Mei lalu, Dmitry Bivol menghajar Canelo Alvarez dan memenangi duel dengan keputusan angka mutlak.
Canelo Alvarez sendiri merupakan petarung yang mendapatkan predikat petinju terbaik sedunia saat itu.
Lebih kurang 6 bulan setelahnya, Gilberto Ramirez punya peluang melancarkan balas dendam untuk kompatriotnya.
Namun, petinju berjulukan Zurdo malah mengalami nasib serupa dengan kekalahan melalui keputusan angka mutlak.
Dengan kemenangan tersebut, Dmitry Bivol mengakhiri rekor tak terkalahkan Gilberto Ramirez yang sebelumnya sudah masuk angka 44 pertarungan.
Usai meladeni duel Canelo dan Ramirez, Bivol agaknya paham betul mengenai perbandingan dua lawannya itu.
Perbandingan ini disingkap Dmitry Bivol dalam wawancara dengan Marca.
Canelo Alvarez disebutnya unggul dalam hal kekuatan dan kecepatan ketimbang Gilberto Ramirez.
Namun, Dmitry Bivol menyebut Gilberto Ramirez mampu melancarkan kombinasi yang lebih banyak.
"Dari segi kekuatan, tentu saja Canelo lebih bertenaga," kata Dmitry Bivol seperti dilansir Juara.net dari Championat.
"Dia mendaratkan lebih banyak pukulan."
"Tetapi, Gilberto Ramirez menggunakan kombinasi."
"Dia melemparkan tiga pukulan dan Canelo satu atau dua pukulan. Canelo lebih cepat."
Baca Juga: Alasan Algojo Canelo Alvarez Pede Sikat Raja Tinju Penyangga 3 Sabuk
Dmitry Bivol saat ini sedang berada di persimpangan untuk menentukan pertarungan berikutnya.
Dua jalan yang bisa diambil jagoan asal Rusia ini adalah pertarungan ulang dengan Canelo Alvarez dan laga kontra Artur Beterbiev.
Namun, Bivol agaknya lebih condong untuk melawan Artur Beterbiev.
Dmitry Bivol menganggap pertarungan kontra Artur Beterbiev akan cocok bagi warisannya.
Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa Artur Beterbiev adalah penyandang tiga sabuk bergengsi di tinju kelas berat ringan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar