JUARA.NET - Wasit, Carlos Padilla mengaku pernah membuat keputusan yang menguntungkan legenda tinju, Manny Pacquiao.
Pada saat itu, Padilla memimpin duel Pacquiao lawan petinju Australia, Nedal Hussein.
Pertarungan tinju tersebut mentas pada tahun 2000 silam.
Pacquiao yang masih berusia 21 tahun akhirnya bisa mempertahankan gelar WBC International super kelas bantam dengan mengalahkan Hussein lewat kemenangan TKO di ronde 10.
Namun, ada beberapa momen di mana Padilla sengaja membuat keputusan untuk memenangkan Pacquiao.
Di ronde ke-7, Nedal Hussein berhasil merobohkan Pacquiao dengan serangannya.
Dari sinilah Carlos Padilla mengeklaim bahwa dirinya sengaja menghitung dengan lama agar Pacquiao mendapatkan waktu untuk kembali pulih.
"Pertarungan itu, saya ingin pergi dan beberapa hari sebelumnya mereka bilang: 'Carlos, tolong... Ini adalah duel yang penting bagi Manny Pacquiao karena pemenang maju ke perebutan gelar'," tukas Carlos Padilla dilansir Juara.net dari Boxing247.com.
"Jadi, Anda tahu lawannya, Hussein atau siapapun itu namanya."
"Dia lebih tinggi, lebih muda, lebih kuat, petarung nakal yang dimanajeri Jeff Fenech."
"Pada ronde ke-7, Manny terkena terjatuh karena serangannya."
"Saya pikir dia bakal berdiri, tetapi matanya seperti memberikan tanda silang."
"Saya orang Filipina, semua yang melihat duel iru juga orang Filipina."
"Jadi, saya memperpanjang hitungannya. Saya tahu betul caranya," sambungnya.
Setelah memperpanjang hitungannya, Carlos Padilla masih memberikan bantuan lain kepada Manny Pacquiao.
Dia sengaja menanyakan kondisi sang legenda tinju agar mendapatkan waktu rehat lebih lama.
"Saat dia bangkit, saya masih berkata padanya: 'Hey, Anda baik-baik saja?.' Ini masih memperpanjang hitungan," beber Padilla.
"Saya bilang lagi: 'Anda baik-baik saja?,' kemudian 'Baiklah, mari kita lanjutkan duel'."
"Karena Manny yang dulu belum seperti sekarang, dia masih belum dilatih Freddie Roach, dia hanya bertahan, dan lawan mendorongnya."
Baca Juga: Prediksi Peng-KO Manny Pacquiao soal Perang Meksiko di Perebutan Takhta Tinju Kelas Bulu Super
"Dia akhirnya kembali tersungkur."
"Saya bilang ke lawannya, "Hei, jangan lakukan hal itu.' Anda tahu, ini adalah cara memperlama duel."
"Saya bilang: 'Anda jangan melakukan hal itu. Oke juri, pengurangan poin'," imbuhnya.
Tak hanya soal waktu, Carlos Padilla juga menguntungkan Manny Pacquiao dari segi penilaian.
Dia mengaku sengaja tak menghitung pelanggaran berupa sundulan dari legenda tinju berjulukan PacMan tersebut.
"Karena Pacquiao lebih pendek, dia menyundul lawannya. Sampai ada luka robek, tetapi saya mendeklarasikan itu sebagai pukulan," ujarnya.
"Jika ada sundulan, harusnya Anda menghentikan duel."
"Kemudian bilang ke juri untuk pengurangan angka."
"Tetapi, saya tak melakukan hal itu, agar duel tetap berlanjut," tambah Padilla.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Youtube.com, boxing247.com |
Komentar