JUARA.NET - Memprediksi jalannya duel Jan Blachowicz vs Magomed Ankalaev pada UFC 282 sepertinya cukup sulit dilakukan bahkan untuk orang seperti Michael Bisping.
Padahal, Bisping merupakan mantan petarung dengan segudang pengalaman.
Bertarung sejak tahun 2004, dia total sudah menggelar 39 pertarungan di berbagai ajang.
Di satu sisi, Bisping merasa Blachowicz bisa menang andai berhasil melawati bantingan dari Ankalaev.
Namun, Magomed Ankalaev bukanlah jagoan UFC yang jurus bantingannya mudah dihindari.
Sebagai petarung asal Dagestan, Ankalaev tentunya sangat piawaii di atas kanvas.
Apalagi Ankalaev memegang gelar master di olahraga Sambo yang menunjukan betapa khatam ilmunya tentang membanting lawan.
"Saya rasa jika Jan Blachowicz bisa menghentikan bantingannya, maka duel bakal lebih ke arahnya," bedah Michael Bisping soal UFC 282 yang bakal digelar besok tanggal 11 Desember nanti dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.
"Tetapi, itu bakal sulit."
"Magomed adalah petarung Dagestan."
"Dia bergelar master di olahraga Sambo."
Baca Juga: UFC 282 - Ikrar Monster 93 Kg Gacoan Khabib usai Dapat Kesempatan Rebut Gelar
"Oleh karena itu, bantingan sudah pasti bakal menjadi kunci."
"Bukan berarti Magomed tak bisa beradu serangan, tetapi Blachowicz sangat bagus dalam adu pukulan dan tendangan."
"Dia juga memiliki serangan yang keras," sambungnya.
Pada akhirnya, Michael Bisping menilai ada dua kemungkinan yang bisa terjadi di UFC 282 besok.
Kemungkinan yang pertama ialah Jan Blachowicz menang KO atas Magomed Ankalaev.
Di sisi lain, ada pula kemungkinan kedua yang mana Ankalaev membulan-bulani Blachowicz di atas kanvas.
"Jadi ini tergantung bisakah Blachowicz tetap menjaga duel berlangsung di atas atau tidak," bebernya.
"Jika dia bisa, saya melihat kemenangan KO untuk Jan Blachowicz."
"Di sisi lain, bisa juga Magomed membantingnya."
"Kemudian dia (Magomed Ankalaev) membulan-bulaninya dalam pertarungan bawah," pungkas Bisping.
Ada drama di balik pertarungan Jan Blachowicz vs Magomedov Ankalaev pada UFC 282 ini.
Sebenarnya mereka berdua dijadwalkan tampil sebagai dayang pertarung perebutan gelar yang sesungguhnya, yakni Jiri Prochazka vs Glover Teixeira.
Namun, bentrokan Blachowicz vs Ankalaev naik pangkat setelah Prochazka harus menepi dari jadwal karena cedera.
Penuh rasa legawa, Prochazka bahkan rela melepaskan gelarnya dan membiarkan Blachowicz dan Ankalaev saling berebut singgasana yang kosong.
Lawan Prochazka, Teixeira sejatinya ditawari untuk tetap tampil dan melawan Ankalaev.
Akan tetapi, jagoan asal Brasil itu meminta waktu persiapan yang lebih panjang, dan harus gigit jari setelah namanya malah disisihkan.
Baca Juga: Magomed Ankalaev Terlalu Berbahaya, Mantan Raja UFC Sengaja Menghindar
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar