JUARA.NET - Kabar mengejutkan datang dari petarung veteran UFC yang sempat dicekal selama dua tahun, TJ Dillashaw.
Dillashaw dikabarkan memutuskan untuk gantung sarung tangan atau pensiun.
Dilansir Juara.net dari MMAFighting.com, manajer Dillashaw, Tiki Ghosn sudah membenarkan kabar tersebut.
Keputusan pensiun jadi jalan terakhir TJ Dillashaw yang sedang berkutat dengan cedera.
Sebelumnya, Dillashaw mengalami cedera bahu pada duel melawan Aljamain Sterling di UFC 280 yang mentas bulan Oktober kemarin.
Dia mengaku sudah mengalami cedera bahu sejak sebelum duel.
Namun, Dillashaw tetap memutuskan turun bertarung dan menuntaskan tugasnya meski berakhir dikalahkan.
"Ya, langsung terjadi dislokasi," ucap Dillashaw dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Saya meminta maaf kepada para petarung kelas bantam. Karena saya membuat kelas ini jadi tertahan."
"Baru saya sudah cedera sejak bulan April kemarin. Itu terjadi saat saya menyiapkan duel ini."
Baca Juga: 6 Minggu sebelum UFC 280, Tangan TJ Dillashaw Sudah Tinggal Sebelah
"Saya mungkin mengalahkan dislokasi sebanyak 20 kali selama latihan."
"Dalam karier saya, ini adalah pelatihan terberat. Karena itu saya sungguh emosional," tutupnya.
Pensiunnya TJ Dillashaw tentu saja membuat para penggila UFC bakal kehilangan.
Sosok Dillashaw memang punya sejarah kelam di masa lalu.
Skandal dopingnya pada tahun 2019 membuat Dillashaw dicekal atau tak boleh bertarung selama dua tahun.
Mengesampingkan sejarah kelam tersebut, Dillashaw adalah jagoan yang mengerikan.
Dia bahkan pernah menjadi juara di kelas bantam UFC selama dua periode.
Periode kejayaan Dillashaw yang pertama dimulai tahun 2014.
Menang TKO dari Renan Barao. Dillashaw berhasil memuncaki rantai makanan di kelas tersebut.
Baca Juga: Sudah Tahu Bahunya Bakal Dislokasi, Jagoan UFC Ini Minta Wasit Tetap Lanjutkan Duel
Rezim pertama Dillashaw sebagai raja kelas bantam tidak berlangsung lama.
Pada tahun 2016, dia dilengserkan oleh petarung veteran lainnya, Dominick Cruz.
Akan tetapi, kekalahan dari Cruz tidak membuat jagoan berjulukan Killashaw itu menyerah.
Setahun kemudian, yakni pada tahun 2017, dia kembali menduduki singgasana tertinggi.
Sayang, pencapaian luar biasa Dillashaw kemudian lenyap karena skandal doping yang menjeratnya.
Bagaimana pun itu, Dillashaw tetaplah petarung sangar yang punya penggemar sendiri.
Kehebatannya dalam adu pukulan dan duel bahwa membuat Dillashaw menjadi petarung yang komplet.
Selamat pensiun Dillashaw, lekas sembuh, dan terima kasih duel-duel sangarnya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Jagoan Doping Pertahankan Sabuk Pertama Kalinya Menghadapi Petarung Tumbal
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Sportskeeda.com, MMAFighting.com |
Komentar