JUARA.NET - Mantan pelatih Inggris, Sven-Goran Eriksson, menyarankan Gareth Southgate untuk membangkucadangkan Bukayo Saka saat menghadapi Prancis.
Bukayo Saka tampil cukup baik dalam pertandingan kontra Senegal di babak 16 besar Piala Dunia 2022 (4/12/2022).
Saka menjadi pencetak salah satu gol dalam kemenangan 3-0 atas Senegal yang mengantar Inggris lolos ke perempat final.
Dalam babak delapan besar nanti, Inggris akan melawan Prancis (10/12/2022).
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Jelang Lawan Inggris, 2 Pemain Prancis Tak Kalah Pentingnya dari Kylian Mbappe
Jika dibandingkan Senegal, Prancis tentu dianggap sebagai tim yang lebih kuat.
Prancis merupakan kampiun dalam gelaran edisi sebelumnya, yakni Piala Dunia 2018.
Inggris tentu harus turun dengan armada terkuat untuk menghadapi Prancis.
Bukayo Saka kemungkinan termasuk dalam skuad terbaik ini mengingat sekarang dia merupakan pencetak gol terbanyak Inggris di Piala Dunia 2022.
Kendati demikian, Sven-Goran Eriksson memberikan saran kepada pelatih Inggris, Gareth Southgate, untuk mendepak Bukayo Saka dari tim inti untuk pertandingan melawan Prancis.
Eriksson lantas menyebutkan nama pemain lain yang dirasanya lebih pas untuk menghadapi Prancis.
Sosok pilihan mantan pelatih Thailand dan Filipina ini adalah pemain Manchester United, Marcus Rasford.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Warga Asli, Rekan Latihan Jeka Saragih Berharap Inggris Gagal Juara
Menurutnya, Inggris akan kalah dalam penguasaaan bola dari Prancis di pertandingan nanti dan akan mengandalkan serangan balik.
Sven-Goran Eriksson menganggap Marcus Rasford sebagai pemain yang lebih efektif untuk strategi tersebut.
"Bukayo Saka sangat cepat," kata Sven-Goran Eriksson seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Tetapi, saya pikir Rashford harus menjadi starter ketimbang Saka meskipun dia mencetak gol melawan Senegal."
"Saya pikir Prancis akan memiliki lebih banyak penguasaan bola."
"Inggris membutuhkan kecepatan sebanyak yang bisa didapatkan melawan mereka."
"Jika ada Rashford dalam serangan balik, Inggris memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk melakukan serangan balik."
"Dia menjadikan pergerakan tim lebih mematikan dalam serangan balik."
"Jadi saya harus memilih Rashford, Phil Foden, dan Harry Kane untuk melawan Prancis."
"Marcus Rashford adalah pelari dengan dan tanpa bola. Dia harus bermain," pungkas pria berusia 74 tahun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar