JUARA.NET - Legenda Superbike, Neil Hodgson, menerka bahwa Valentino Rossi menjadi dalih kenekatan Marc Marquez dalam mengambil risiko.
Marc Marquez memang terkenal sebagai pembalap yang nekat mengambil risiko.
Dalam wawancara dengan BT Sport, Neil Hodgson menyebutkan beberapa bentuk kenekatan yang dilakukan Marc Marquez.
"Saya setuju dengannya. Cara Marquez adalah dengan mengambil risiko," kata Neil Hodgson seperti dilansir Juara.net dari Crash.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Beda Jauh dari Casey Stoner, Lebih Mirip dengan Rival Valentino Rossi yang Ini
"Ada hadiah besar untuk risiko yang dia ambil, yakni delapan gelar juara dunia."
"Dalam latihan bebas pertama, pengendara normal keluar untuk merasakan trek."
"Marc Marquez langsung mencapai limit 100 persen."
"Berapa kali kita melihat Marquez di lap kedua, pada Jumat pagi, sudah dua atau tiga detik lebih cepat dari semua orang? Dia mengambil risiko."
"Di mana dia tinggal berada di batas. Di situlah dia mendapatkan informasi dari motor untuk memberi tahu kepala krunya."
"Dari enam gelar MotoGP yang dia menangi, Honda mungkin dalam kondisi terbaiknya pada tahun 2014."
"Masalahnya adalah mereka tidak berkembang karena memiliki mesin terbaik."
Baca Juga: Saran Adik Marc Marquez untuk Honda agar Tidak Ditinggal Kakaknya
“Kemudian, semua pabrikan lain menghentikannya dan menyalip."
"Honda tidak pernah benar-benar mendapatkan kejayaan itu kembali. Sejak saat itu dan seterusnya, itu sulit."
"Marc Marquez membuat perbedaan. Dia akan mengambil risiko itu."
"Saat di lintasan basah dan mungkin Anda bisa keluar dengan slick, Marc akan keluar dengan slick."
"Siapa yang pertama kali mengganti ban dan mengambil risiko? Orang itu selalu Marc Marquez. Dia berbeda dan cara itu berhasil."
Neil Hodgson lantas mencoba menerka maksud di balik kenekatan Marc Marquez itu.
Hodgson menduga bahwa pembalap dengan nomor motor 93 itu memiliki niat untuk mengalahkan Valentino Rossi.
Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo Sebut Sosok Muridnya yang Bakal Jadi Pewaris Marc Marquez
"Orang-orang telah memenangi lebih banyak gelar."
"Dia ingin mengalahkan Valentino Rossi."
“Saya tahu beberapa orang berpikir bahwa jika saya lebih berhati-hati, saya akan memenangi lebih banyak kejuaraan."
"Tetapi mungkin saya akan menang lebih sedikit," pungkas legenda balap asal Inggris itu.
Seperti yang dikatakan Neil Hodgson, Marc Marquez sudah menjadi juara dunia Grand Prix sebanyak delapan kali.
Di pihak lain, Valentino Rossi sudah mengumpulkan satu gelar lebih banyak alias sembilan gelar juara dunia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar