JUARA.NET - Bobby Green menuduh petarung yang pernah dilawannya, Islam Makhachev, dan jagoan Dagestan lainnya menggunakan obat-obatan.
Bobby Green menghadapi Islam Makhachev pada gelaran yang dilangsungkan pada 26 Februari 2022, UFC Vegas 49.
Dalam pertarungan tersebut, Bobby Green didominasi Islam Makhachev sebelum dibuat tamat melalui KO pada 3 menit 23 detik.
Namun, Bobby Green menilai ada kejanggalan dari duel tersebut.
Baca Juga: Skill-nya Cupu, Korban KO Islam Makhachev Sebut Duel kontra Paddy Pimblett Sebuah Penghinaan
Kejanggalan ini disingkapnya dalam sebuah wawancara sebelum gelaran UFC Vegas 66.
Green merasa dia tidak melawan sesosok manusia normal pada saat itu.
Kekuatan Islam Makhachev dianggapnya tidak masuk akal bagi seorang petarung biasa.
Bobby Green kemudian mengaku menemukan jawabannya dalam penjelahannya di YouTube.
Petarung berjulukan King itu menemukan sebuah video yang mengatakan bahwa Islam Makhachev pernah bermasalah dengan obat-obatan.
Bobby Green lantas teringat dengan pernyataan yang dikeluarkan Islam Makhachev tentang masa sekolah.
Bobby Green menduga Islam Makhachev telah mengonsumsi obat-obatan ini sejak dia masuk sekolah.
Baca Juga: Islam Makhachev Akui Bisa Kalah dari Paddy Pimblett, Hal Ini Syaratnya
Green lantas menilai hal itu menjadi alasan masuk akal mengapa Islam Makhachev menjadi petarung yang kuat sampai saat ini.
"Saat saya sedang menjelajah YouTube, saya menemukan video kecil ini."
"Dikatakan, Islam memiliki sedikit masalah dengan obat-obatan."
"Tetapi, saya tidak melihat orang-orang berbicara tentang dia."
"Dia mengatakan bahwa ketika dia pertama kali datang ke sekolah yang melatihnya di Rusia, mereka memberinya vitamin."
"Mereka telah melakukan ini sejak…. Siapa yang tahu kapan?"
"Bayangkan jika Anda memberi seseorang steroid dari usia 10, 12, 13, 14, 15 tahun, seberapa kuat Anda nantinya?"
Baca Juga: Menurut Khabib, Islam Makhachev Idealnya Pertahankan Gelar Sebanyak Ini
"Dia benar-benar kuat. Sekarang hal ini masuk akal."
"Saya memberi tahu pelatih saya: 'Ada sesuatu yang menarik tentang Islam'."
"Saya merasakannya. Itu bukan hal manusiawi."
"Sekarang, hal itu masuk akal,"
Tidak cuma Islam Makhachev, Bobby Green menduga petarung Dagestan lainnya juga melakukan hal yang sama.
Hal itu disebut Bobby Green menjadi penyebab petarung Dagestan sering menang.
"Pasalnya, negara kita berbeda. Rusia telah dilarang mengikuti Olimpiade," tambah Bobby Green.
Baca Juga: Lawan Islam Makhachev, Paddy Pimblett Mengaku Bisa Lebih Hebat ketimbang Charles Oliveira
"Negara mereka sedikit lebih oke-oke saja dengan penggunaan obat-obatan."
"Kami sedang dalam masalah obat-obatan yang berat di sini."
"Mereka sedikit berbeda. Mereka berada di belakang petarungnya."
"Mereka ingin atletnya menjadi lebih kuat, mereka ingin jagoannya menjadi lebih jantan. Di sini, kami tidak."
"Bayangkan jika saya bisa melakukan hal itu. Saya akan membunuh semua orang."
"Jadi sekarang masuk akal bagi saya. Saya bertanya-tanya mengapa orang-orang Dagestan itu memenangi begitu banyak pertarungan."
"Mereka dibesarkan untuk melakukan ini. Itu sebabnya mereka bisa melatih anak berusia sembilan tahun melawan beruang."
Baca Juga: Berkat Khabib dan Islam Makhachev, Jagoan ONE Championship Jadi Sosok Seperti Ini
"Mereka dibesarkan untuk menjadi lebih baik dari kami, maaf. Jadi, mereka akan menang."
"Begitulah adanya, kami agak terlalu penakut di sini," pungkas Bobby Green seperti dilansir Juara.net dari MMA News.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar