JUARA.NET - Pensiunan rider MotoGP, Dani Pedrosa, menyingkap strategi membalap Valentino Rossi yang membuat lawannya merasa gelisah.
Dani Pedrosa memang kerap disebut sebagai salah satu rival Valentino Rossi.
Sebagai rival, Dani Pedrosa pastinya pernah melakoni beberapa duel dengan Valentino Rossi.
Menurut kesaksian pembalap asal Spanyol ini, Valentino Rossi mempunyai sebuah strategi yang membuatnya kewalahan.
Baca Juga: Valentino Rossi Disebut Legenda Jadi Dalih Kenekatan Marc Marquez
Strategi Valentino Rossi yang dibeberkan Dani Pedrosa ini adalah mengerem dengan sangat terlambat.
Dani Pedrosa menerka bahwa maksud Valentino Rossi menerapkan strategi tersebut adalah membuat lawannya gelisah dan melakukan kesalahan.
Pedrosa sendiri mengaku bahwa dia sampai kewalahan mengganti strategi untuk menghadapi Valentino Rossi.
"Strategi yang digunakan Valentino Rossi bukanlah menjadi yang tercepat."
"Seperti mentalitas saya, misalnya."
"Strateginya adalah: 'Saya akan pergi dan jika bisa memperlambatnya, saya akan memperlambatnya."
"Dia akan menghalangi sampai Anda gelisah dan membuat kesalahan."
Baca Juga: Francesco Bagnaia Beda Jauh dari Casey Stoner, Lebih Mirip dengan Rival Valentino Rossi yang Ini
"Dia melakukannya dengan Casey Stoner dan sangat sering dengan saya."
"Butuh waktu lama bagi saya untuk mengubah strategi."
"Dia menyiapkan motor untuk mengerem dengan lambat."
"Dia akan menyetel fork-nya untuk mengerem dengan throttle terbuka dan melakukannya lebih lambat dari yang lain."
"Misalnya di Montmelo tahun 2009, tidak mungkin menyalip dia dalam pengereman."
"Pasalnya, dia mengerem 15 meter di belakang yang lain," kata Dani Pedrosa seperti dilansir Juara.net dari Crash.
Strategi Valentino Rossi ini kiranya terbilang cukup berhasil digunakannya untuk mendulang prestasi.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Juara MotoGP 2022, Valentino Rossi Bilang Begini
Sepanjang kariernya di Grand Prix, Valentino Rossi sudah berhasil menjadi juara dunia sebanyak sembilan kali.
Di pihak lain, Dani Pedrosa pernah menyabet gelar juara dunia sebanyak tiga kali.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar