JUARA.NET - Petinju kelas berat, Anthony Joshua merasa duel tinju kontra Deontay Wilder wajib untuk diselenggarakan.
Pertarungan ini memang cukup menarik untuk dinantikan.
Kendati sudah tidak memegang gelar, Joshua dan Wilder tetaplah monster di kelas berat.
Joshua sendiri sangat terbuka dengan pertarungan tinju tersebut.
Petinju Inggris itu beranggapan bahwa pertarungan lawan Deontay Wilder harusnya sudah mentas sejak dahulu.
Kini, Joshua merasa bak mencari sesuatu yang telah hilang, yakni duel lawan Wilder.
"Mari kita cari apa yang telah hilang," ujar Anthony Joshua, dilansir Juara.net dari Boxingscene.com.
"Mengapa duel tidak terjadi di masa lalu, itu semua soal masa lalu."
"Saya selalu bilang bahwa kami berada di kelas yang sama."
"Maka dari itu, duel harus terselenggara," imbuhnya.
Soal target pertarungan dengan Wilder, Joshua menyebut tahun 2023.
Tahun tersebut dia nilai bakal jadi tahun yang besar untuk jagat tinju.
Dia yakin bentrokannya dengan Wilder akan membuat kelas berat dipenuhi cahaya.
"2023 sungguh menjulang. Tahun yang besar untuk tinju," tukas Joshua,
"Kami sedang berada di puncak dari kelas ini."
"Duel tersebut harus terjadi."
"Dengan begitu kelas berat bakal dipenuhi cahaya," sambungnya.
Promotor tinju, Eddie Hearn sudah melakukan komunikasi dengan manajer Deontay Wilder, Shelly Finkel guna membahas duel Joshua vs Wilder.
Baca Juga: Bulan Februari di Arab Saudi, Tyson Fury Mau Sikat Sosok yang Bikin Anthony Joshua Mewek
Sejauh ini, hasil pembicaraan mereka masih cukup positif.
Joshua dan Wilder kini sedang dalam tren yang berbeda.
Terakhir kali naik ke ring tinju pada bulan Agustus kemarin, Joshua dikalahkan oleh Oleksandr Usyk.
Sementara itu, Wilder punya rekor yang lebih bagus.
Dua pahitnya kekalahan menyedihkan atas Tyson Fury berhasil dia ganti dengan kemenangan dari Robert Helenius bulan Oktober lalu.
Baca Juga: Terkait Peluangnya Hijrah ke MMA dan Bentrok Monster UFC, Anthony Joshua Bilang Begini
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar