JUARA.NET - Mantan manajer tim Yamaha, Davide Brivio, bercerita tentang nyaris bergabungnya Valentino Rossi ke Suzuki.
Dalam wawancara dengan Slick Magazine, Davide Brivio mengatakan bahwa momen itu terjadi setelah dirinya dan Valentino Rossi meninggalkan Yamaha pada akhir tahun 2010.
Usai keluar dari Yamaha, Davide Brivio bekerja untuk Valentino Rossi sebagai konsultannya.
Pada saat yang sama tersiar kabar bahwa Suzuki akan meninggalkan MotoGP.
Baca Juga: Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo Pembalap Terkuat, Valentino Rossi Singkap Faktor Pembeda
Namun, Davide Brivio mengatakan bahwa Suzuki saat itu menegaskan bahwa mereka akan kembali.
"Kita harus mulai dari 2011, ketika saya bekerja untuk Valentino Rossi,” ujar Davide Brivio seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Saya juga meninggalkan Yamaha pada akhir 2010, seperti dirinya."
"Pada akhir 2011 Suzuki meninggalkan MotoGP."
"Tetapi, di paddock diketahui bahwa mereka ingin berhenti pada akhir 2010."
"Jadi, pada 2011 mereka cuma menurunkan satu motor untuk balapan hanya untuk menghormati kontrak dengan Dorna."
"Pada pernyataan resmi yang mengumumkan pengunduran diri itu tertulis: 'Kami akan kembali'."
Baca Juga: Penyebab Karier Valentino Rossi di Ducati bak Mimpi Buruk Disingkap Kompatriotnya
"Jadi, di paddock diketahui bahwa cerita tidak akan berakhir di situ."
"Tetapi, tentu saja saya pada saat itu tidak berpikir bahwa saya harus berurusan dengan Suzuki dalam waktu dekat."
Davide Brivio pun mengakui bahwa Bos Suzuki, Shinichi Sahara, menghubunginya pada tahun 2012 untuk mengajak kerja sama saat melakukan comeback pada tahun 2014.
Namun, pabrikan yang berbasis di Hamamatsu ini tidak hanya berniat menggandeng Davide Brivio.
Suzuki rupanya juga berniat memboyong sekutu Brivio yang meninggalkan Yamaha bersamaan dengannya, yakni Valentino Rossi.
Namun, Valentino Rossi yang saat itu kiranya sudah tidak betah dengan Ducati tidak bisa menunggu sampai tahun 2014.
"Awal tahun 2012, Shinichi Sahara menghubungi saya."
"Dia berkata: 'Kami benar-benar ingin kembali dan kami akan melakukannya pada 2014. Jadi saya ingin tahu apakah Valentino Rossi tertarik untuk bergabung dengan proyek ini'."
"Saya memberi tahu Valentino Rossi tentang hal itu, mengetahui bahwa kontraknya dengan Ducati berlaku hingga akhir kejuaraan 2012."
"Dia memberi tahu saya bahwa dia membutuhkan motor untuk 2013, bukan untuk 2014."
"Jadi dia tidak sabar menunggu Suzuki."
"Itulah yang saya katakan kepada Shinichi Sahara: 'Terima kasih atas minat Anda, tetapi kami tidak dapat melakukan apa-apa', saya menjelaskan."
"Dia memperhatikan dan untuk sementara kami tidak mendengar kabar satu sama lain."
"Tetapi, setelah beberapa waktu, Sahara menghubungi saya lagi."
Baca Juga: Dani Pedrosa Singkap Strategi Valentino Rossi yang Bikin Lawannya Gelisah
"Kali ini dia berkata kepada saya: 'Jika kami mempertahankan Italia sebagai basis untuk tim Suzuki yang baru, apakah Anda tertarik untuk mengelolanya?'."
“Ketika Shinichi Sahara menghubungi saya untuk Valentino Rossi, dia juga mengatakan kepada saya bahwa mereka bersedia membuat markas tim di Italia agar tetap dekat dengannya."
“Jadi ide membuat markas di Italia sudah ada."
“Ngomong-ngomong, kali ini saya menjawab: 'Ya, saya tertarik'."
“Saat itu musim panas 2012 dan di awal musim gugur saya pergi ke Jepang untuk mulai membicarakan proyek baru," pungkasnya.
Davide Brivio akhirnya resmi bergabung dengan Suzuki pada tahun 2013.
Namun, Valentino Rossi yang mengalami dua musim yang buruk bersama Ducati memutuskan pulang ke Yamaha.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar