JUARA.NET - Andalan Yamaha, Fabio Quartararo, dianggap pengamat MotoGP, Carlo Pernat, sebagai pembalap yang terhebat dalam hal teknik.
Akan tetapi, Fabio Quartararo gagal menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Pembalap dengan motor nomor 20 ini padahal sempat memimpin klasemen dengan keunggulan 91 poin atas Francesco Bagnaia.
Namun, Quartararo malah disalip murid Valentino Rossi dengan defisit 17 poin.
Baca Juga: Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo Pembalap Terkuat, Valentino Rossi Singkap Faktor Pembeda
Carlo Pernat lantas mencoba membahas kegagalan Fabio Quartararo dalam mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2022.
"Di paruh pertama musim, tidak ada yang membicarakan krisis teknis Yamaha," kata pria asal Italia itu.
"Pasalnya, Fabio Quartararo unggul 91 poin di tengah Kejuaraan Dunia dan tidak ada yang mengira dia akan kalah."
"Bagi saya hal itu lebih merupakan krisis pembalap."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar