JUARA.NET - Kurangnya keberanian untuk melakukan eksperimen dikambinghitamkan sebagai penyebab performa kurang bagus dari tim Honda.
Pada musim 2022 ini, Honda memang tampil sangat angot-angotan.
Mereka menyudahi musim di posisi paling buncit dalam klasemen tim konstruksi.
Prestasi terbaik Honda adalah posisi ke-2 pada MotoGP Australia 2022.
Mereka menutup musim sebagai satu-satunya pabrikan yang tak pernah jadi juara dalam satu seri pun.
Performa sepeda motor menjadi salah satu masalah yang kerap dikambinghitamkan dari penampilan buruk Honda.
Belakangan terkuak kabar bahwa Honda ternyata kurang keberanian soal melakukan eksperimen.
Klaim menarik itu datang dari sosok pembalap pengembang Honda, Stefan Bradl.
"Beberapa poin datang. Untuk itu, Marc (Marquez) harus menaikkan risiko dalam beberapa tahun terakhi," beber Bradl, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Karena kemudian harus mengejar perangkat aerodinamika itu."
Baca Juga: Honda Masih Punya Masalah, Pengamat Pesimistis soal Kiprah Marc Marquez di MotoGP 2023
"Ducati menunjukan keberanian karena mereka membuat perbedaan yang konstan pada perangkat dan aerodinamika."
"Sebagai hasilnya, Yamaha juga mulai berada di belakang mereka sedikit."
"Honda tidak pernah jadi garda terdepan dalam hal eksperimen layaknya yang sudah dilakukan Ducati dalam beberapa tahun ini."
"Itu jatuh di kaki orang-orang Jepang tersebut."
"Saya sadar bahwa Honda kekurangan sedikit keberanian untuk bereksperimen," sambung pembalap asal Jerman tersebut.
Kurang moncernya performa sepeda motor Honda juga sudah menjadi fokus pembalap MotoGP, Marc Marquez.
Stefan Bradl sendiri tidak heran jika Marquez semakin volkal menyuarakan tuntutannya.
"Marc (Marquez) sudah berusia 30 tahun. Dia sadar masih ada dua sampai tiga tahun yang bagus menantinya," ucapnya.
"Dia menginginkan sepeda motor yang bisa menang."
Baca Juga: Eks Pembalap MotoGP Beberkan Awal Mula Kurang Moncernya Tim Honda
"Dia sudah mengatakannya berulang kali, bahkan sejak sebelum dia rehat pada seri Mugello, Italia."
"Marc tidak melihat perubahan besar selama tes di Valencia bulan November kemarin."
"Dia sadar bahwa dia sudah tidak bisa mengambil terlalu banyak risiko dalam jangka waktu lama."
"Dia harus sedikit mundur dan bergantung pada sepeda motornya."
"Marc bukanlah satu-satunya pembalap Honda yang memberikan kritik. Pembalap lain, Alex Marquez, (Takaaki) Nakagami, dan Pol (Espargaro) juga melakukannya."
"Berkat kesuksesannya, Marc ada di posisi yang kuat."
"Itulah mengapa dia jadi yang paling vokal dan tegas meminta perubahan," imbuh Bradl.
Baca Juga: Valentino Rossi Disebut Legenda Jadi Dalih Kenekatan Marc Marquez
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar