JUARA.NET - Rival Mike Tyson, Evander Holyfield, mengatakan bahwa Oleksandr Usyk memiliki tujuan yang sama seperti dirinya saat naik ke kelas berat tinju.
Dua figur besar tinju dunia itu memang berkompetisi di kelas penjelajah pada awal perjalanan karier mereka.
Evander Holyfield dan Oleksandr Usyk bahkan pernah menjadi penguasa sejati saat berkiprah di kelas tersebut.
Setelah sukses di kelas penjelajah, kedua petinju tersebut hijrah ke kelas berat.
Baca Juga: Tyson Fury Paling Ahli Gunakan Ukuran Tubuh, Kemenangan atas Oleksandr Usyk Tidak akan Terlalu Mulus
Evander Holyfield tercatat sukses mengulangi pencapaiannya di kelas berat tinju dunia dengan menyabet tiga sabuk bergengsi, yakni WBC, WBA, dan IBF.
Menjadi raja sejati di kelas berat memang merupakan misi yang sudah diusung petinju yang fenomenal sebagai korban gigitan Mike Tyson ini.
Dibeberkan Holyfield, Usyk ternyata juga menggendong tujuan yang sama sepertinya saat memutuskan naik ke kelas berat.
Fakta ini diperoleh Evander Holyfield dari Oleksandr Usyk sendiri saat bertemu dengannya.
"Saya ingat berada di luar negeri," kata Evander Holyfield seperti dilansir Juara.net dari Boxing Social.
"Oleksandr Usyk berkata kepada saya: 'Saya akan melakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan'."
Oleksandr Usyk sendiri saat ini kurang menaklukkan pemegang sabuk WBC, Tyson Fury, untuk menahbiskan dirinya sebagai raja sejati kelas berat.
Kesempatan untuk berduel dengan Tyson Fury ini berpotensi menghampirinya dalam waktu dekat.
Kedua petinju sudah sepakat untuk berduel kendati tanggal dan lokasi pertarungannya belum dipastikan.
Evander Holyfield lantas memberikan prediksi untuk pertarungan Oleksandr Usyk dan Tyson Fury.
"Dia hampir melakukannya," sambung pria berusia 60 tahun.
"Jika dia melawan Tyson Fury, dia akan melakukannya.
"Ketika saya melihat pertarungannya, keduanya adalah petarung yang bagus."
"Tetapi, petarung yang lebih kecil memiliki pukulan yang lebih cepat."
Baca Juga: Empat Sabuk Dipertaruhkan dalam Duel Ulang Tyson Fury vs Oleksandr Usyk? Promotor Jawab Begini
"Jika petinju besar tidak membuat orang yang lebih kecil bertarung seperti dia, petarung yang lebih kecil akan menang."
"Itulah alasan mengapa saya naik ke ke kelas berat."
"Pasalnya, saya menyadari bahwa saya lebih cepat dari semua orang."
“Tinggi badan memang membuat banyak perbedaan."
"Faktanya adalah, di zaman saya, petarung yang terlalu besar akan disebut konyol."
"Sekarang, petarung-petarung besar ini memiliki ritme serta keseimbangan dan semua yang dimiliki jagoan-jagoan kecil, jadi itu sulit," pungkas pria asal Alabama.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | boxing-social.com |
Komentar