JUARA.NET - Bos Matchroom Sport, Eddie Hearn, berbicara mengenai laga yang hendak dilakoni salah satu petinju yang dipromotorinya, Anthony Joshua.
Dikatakan Hearn sebelumnya, AJ diproyeksikan untuk mentas pada 1 April 2023 di London.
Joshua sebenarnya pernah dikabarkan akan mentas lebih awal.
Sang promotor lantas menyingkap alasan pihaknya tidak kunjung mementaskan petinju asal Inggris itu.
Baca Juga: Belum Tersentuh Kekalahan, Calon Lawan Pede Pensiunkan Anthony Joshua
Pria 43 tahun itu mengatakan penundaan ini berkaitan dengan pergantian pelatih yang dilakukan oleh sang petinju.
Menurutnya, pelatih yang baru akan menentukan pertarungan yang diberikan pada petinju kelahiran 15 Oktober 1989.
Pria yang juga merupakan promotor Canelo Alvarez ini berharap bahwa segalanya dapat berjalan dengan benar.
Eddie Hearn mengatakan bahwa duel mendatang akan menjadi momen krusial.
Pasalnya, dia berniat mendorong petinju bertinggi badan 1,98 meter untuk menjadi juara tiga kali.
"Ini adalah momen di mana kami harus melakukan segalanya dengan benar agar dia menjadi juara kelas berat tiga kali," kata Hearn.
"Ini bahkan bukan penundaan untuk lawan."
Baca Juga: Disiapkan Mentas 1 April di Inggris, Anthony Joshua Lakukan Persiapan Ini
"Alasan kami di sini adalah dia baru saja memilih pelatihnya."
"Kami ingin melewati lawan dengan pelatih itu."
"Pelatih pada akhirnya akan membuat keputusan tentang pertarungan apa yang tepat bagi AJ untuk berkembang di bawahnya."
"Hal itu juga untuk mempersiapkan dirinya menghadapi Dillian Whyte, Deontay Wilder, Tyson Fury, untuk mereka semua."
"Saya senang. Saya sangat bersemangat."
"Situasi ini adalah yang paling menyenangkan yang pernah saya alami dalam perjalanan Anthony Joshua sejauh ini."
"Soalnya menurut saya hal ini mengasyikkan."
Baca Juga: Anthony Joshua Tak Sebut Namanya di Daftar Calon Lawan, Petinju Tak Terkalahkan Ini Anggap Wajar
Selain untuk mendorong Anthony Joshua untuk menjadi juara tiga kali, laga nanti juga dianggap krusial karena bisa menentukan nasib sang petinju.
Sebelum ini, petinju dengan jangkauan 208 cm itu telah kalah dalam dua laga beruntun.
Petinju Ukraina, Oleksandr Usyk, menjadi dalang utama penyebab kekalahan sang mantan raja kelas berat.
Eddie Hearn pun tidak mau mengelak bahwa kekalahan sang jagoan dalam tiga laga akan menjadi sebuah akhir.
Akhir yang dimaksud Hearn ini kemungkinan besar adalah pensiunnya Joshua.
"Anda pergi ke pertarungan itu di bulan April," imbuh pria yang pernah menimba ilmu di Brentwood School.
"Anda tahu jika kalah dalam duel itu, semuanya sudah berakhir, sungguh."
Baca Juga: Anthony Joshua Bukan Lagi Superstar, Keputusan Ganti Pelatih Dikritik
"Hasil itu akan menjadi kekalahan beruntun ketiga."
“Namun, penampilan hebat dan tayangan kemenangan KO membuat semua orang berkata: 'Kami kembali, sayang'."
"Itulah yang membuat saya tidak sabar karena saya suka berada di situasi tertekan," pungkas Hearn seperti dilansir Juara.net dari Boxing Social.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | boxing-social.com |
Komentar