JUARA.NET - Raja tinju kelas berat ringan, Artur Beterbiev, memberikan pendapatnya tentang potensi bentrokan dengan Canelo Alvarez.
Sebelum kini menjadi juara kelas menengah super, Alvarez memang pernah beberapa kali singgah ke kelas berat ringan.
Petinju divisi ini yang terakhir dihadapi jagoan asal Meksiko tersebut adalah Dmitry Bivol.
Pertarungan Alvarez dan jagoan asal Rusia itu terjadi pada 7 Mei 2022.
Petinju bertinggi badan 1,74 meter itu mendapatkan iming-iming berupa sabuk juara WBA (Super) kelas berat ringan jika bisa menang atas Bivol.
Namun, petinju yang kini berusia 32 tahun ini sebenarnya punya peluang merebut dua sabuk kelas berat ringan sekaligus jika menghadapi petarung lain.
Petinju yang bisa memberikan kesempatan tersebut adalah Artur Beterbiev.
Saat duel Alvarez dan Bivol tergelar, Artur Asilbekovich Beterbiev memegang sabuk WBC dan IBF.
Menjadi pertanyaan tersendiri mengapa saat itu Canelo Alvarez tidak memilih sang pemegang dua sabuk.
Pertanyaan ini menghampiri Bivol, yang menjadi warga negara Kanada pada tahun 2022, dalam sebuah wawancara dengan kanal YouTube Queensberry Promotions.
Petinju berusia 37 tahun ini mengaku juga tidak tahu mengapa Canelo Alvarez memilih Dmitry Bivol dan bukannya dirinya.
Baca Juga: Dulu Pernah Mencibir Lionel Messi, Ini Kata Canelo Alvarez usai Argentina Juara Piala Dunia 2022
Jagoan dengan rekor 18-0 ini malah meminta si penanya untuk mengonfirmasi kepada Alvarez.
"Mengapa Canelo melawan Bivol dan bukan saya?," katanya seperti dilansir Juara.net dari Championat.
"Seharusnya Anda yang bertanya kepadanya, bukan saya."
"Bagaimana saya bisa menjawab pertanyaan ini?"
"Timnya yang memilih Bivol, bukan saya."
Walaupun begitu, Beterbiev mengaku tidak menutup peluang untuk bersua raja tinju kelas menengah super tersebut.
Calon lawan Anthony Yarde ini mengaku siap berlaga dengan Canelo Alvarez jika kesempatan itu muncul.
Baca Juga: Tidak Peduli Canelo Alvarez Lagi, Cuma Duel Ini yang Diinginkan Dmitry Bivol
"Apakah saya ingin melawan Canelo?," sambungnya.
"Jika kesempatan seperti itu muncul dengan sendirinya, saya akan setuju."
"Tetapi, saya tidak memimpikan pertarungan ini," pungkas petinju teman baik legenda UFC, Georges St-Pierre.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar