JUARA.NET - Raja kelas terbang UFC, Deiveson Figueiredo, mengungkapkan hal yang bisa mengerem hasratnya menjadi juara dua divisi.
Jagoan berjulukan Dewa Perang itu beberapa waktu lalu telah mengungkapkan keinginannya untuk naik divisi.
Figueiredo mau naik ke kelas bantam usai menggelar duel dengan Brandon Moreno di UFC 283.
Dalam wawancara dengan The MMA Hour, jagoan asal Brasil ini kembali menjabarkan niatnya.
Baca Juga: UFC 283 - Ini Alasan Dewa Perang Mau Pindah Kelas usai Lakoni Duel Keempat dengan Bayi Pembunuh
Sang penguasa kelas terbang ini ingin hijrah ke kelas bantam untuk bersua rajanya, Aljamain Sterling.
Dengan kata lain, pria 35 tahun ini memiliki hasrat untuk menjadi raja di dua divisi.
Kendati demikian, Deiveson Figueiredo menyatakan bahwa niat itu akan dia hentikan apabila terjadi satu kondisi di kelas yang diisi petarung berbobot 61 kg.
Petarung bertinggi 1,65 meter ini akan membatalkan keinginannya apabila ada Henry Cejudo di singgasananya.
"Saya ingin naik divisi, saya ingin naik ke kelas bantam," tuturnya sepeti dilansir Juara.net dari BJPenn.
"Saya mau bertarung dengan juara kelas bantam."
"Tetapi, hanya jika Henry Cejudo bukan juaranya."
Baca Juga: Sudah Siap Disabung Raja, Muhammad Mokaev Bernasib Nahas bak Islam Makhachev
"Jika Cejudo mendapatkan sabuknya, saya tidak akan berduel dengannya."
"Cejudo adalah saudara saya."
"Dia menolong saya di saat saya butuh bantuan."
"Saya tidak bisa bertarung melawannya."
"Tetapi, jika Cejudo bukan juaranya, saya akan naik dan menjadi juara dua divisi," tutup Deiveson Figueiredo.
Henry Cejudo memang sudah mengabarkan kemauannya untuk bertarung lagi.
Saat kembali nanti, petarung berjulukan Triple C langsung mengincar sabuk juara milik Aljamain Sterling.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - 10 Tahun sejak Dewa Perang Jatuhkan Hukuman KO Pertamanya
Keinginan Cejudo ini mendapatkan respons positif dari sang penguasa divisi.
Sterling mengumumkan bahwa duelnya dengan mantan juara dua divisi UFC itu bisa mentas pada Maret mendatang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar