JUARA.NET - Sohib Khabib Nurmagomedov, Daniel Cormier, menyibak konsekuensi yang bisa yang diterima Justin Gaethje apabila kalah pada laga berikutnya di UFC.
UFC sudah memutuskan petarung berjulukan The Highlight ini untuk bertarung pada tanggal 18 Maret 2023 di London.
Dalam helatan bertajuk UFC 268, Gaethje diadu dengan Rafael Fiziev.
Cormier menilai Fiziev dan jagoan asal Arizona itu memiliki keserupaan.
Baca Juga: Alasan Justin Gaethje Mau Bentrok Charles Oliveira dan Petarung yang Baru Kalah Sekali
Jagoan berjulukan Ataman dan Gaethje disebutnya sama dalam hal tipe bertarung.
Dua pendekar itu disebut sang legenda UFC merupakan sosok petarung gila yang memang senang berduel.
"Justin Gaethje adalah seorang petarung bertipe membunuh atau dibunuh," kata legenda tarung yang bermarkas di sasana AKA.
"Mentalitasnya tidak berubah."
"Dia adalah orang gila yang memang senang bertarung."
"Saya mengetahui hal yang serupa tentang Rafael Fiziev."
Daniel Cormier pun memperkirakan bahwa duel pendamping laga Kamarus Usman kontra Leon Edwards ini akan berjalan menarik.
Namun, anggota Hall of Fame UFC ini juga menduga bahwa akan ada pihak yang mengubah cara bertahannya.
Satu pihak yang dimaksud pastinya adalah Justin Gaethje.
Petarung berusia 34 tahun ini disebut Cormier akan berusaha keras untuk menghindari kekalahan.
Soalnya, kekalahan dari petarung Kazakstan itu akan membuatnya sulit kembali memasuki duel perebutan gelar juara.
"Pertarungan yang satu ini menarik," sambungnya.
"Tetapi, itu adalah duel yang bisa mengubah cara bertahan."
"Pasalnya, jika Gaethje kalah dalam duel yang satu ini, akan sulit baginya untuk masuk pertarungan perebutan gelar kelas ringan," pungkas Daniel Cormier.
Baca Juga: Jalan Satu Duel UFC 281 Bisa Berubah Dadakan, Musuh Pamungkas Khabib Sampai Ogah Berjudi
Justin Gaethje tercatat pernah masuk duel para raja itu sebanyak tiga kali.
Yang pertama, Gathje melakoni duel semacam ini dengan Tony Ferguson dengan tajuk laga perebutan sabuk interim kelas ringan.
Petarung yang kini telah mengoleksi 27 pertarungan itu menang dengan metode TKO dan mendapatkan sabuk juara interim.
Gelar raja KW ini menggaransinya untuk masuk duel perebutan takhta sejati kontra Khabib Nurmagomedov.
Dalam duel terakhir Si Elang, Gaethje gagal memenangi sabuk juara sejati kelas ringan usai dikunci Khabib dengan triangle choke.
Setelah kalah dari Khabib, petarung bertinggi 1,8 meter ini juga kembali menjadi pecundang saat bersua Charles Oliveira dalam duel perebutan gelar ketiganya di UFC.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | mmajunkie.com |
Komentar