JUARA.NET - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, diakui penggemarnya sendiri masih kalah berbakat ketimbang Marc Marquez.
Penggemar tersebut adalah pembalap yang hendak berkarier di MotoE bersama Pramac Racing, Luca Salvadori.
Savadori mengaku bahwa The Doctor adalah pembalap yang digemarinya.
Pembalap yang juga terkenal sebagai YouTuber ini mengeklaim bahwa saat dia mendapatkan buku dengan tanda tangan Rossi adalah momen terbaik di hidupnya.
"Rossi adalah pembalap favorit saya dan berkat dia saya mulai membalap," katanya seperti dilansir Juara.net dari Crash.
"Momen ketika saya menerima sebuah buku yang ditandatangani oleh Rossi adalah hari terbaik dalam hidup saya."
Kendati demikian, pembalap asal Italia itu berusaha bersikap objektif dalam melihat bakat idolanya tersebut.
Menurutnya, legenda MotoGP yang identik dengan nomor 46 itu masih kalah berbakat jika dibandingkan dua rivalnya, Casey Stoner dan Marc Marquez.
Marquez sendiri dinilai Savadori sebagai sosok paling berbakat dibandingkan semuanya.
"Tetapi, terkadang Anda perlu mengesampingkan perasaan dan melihat apa yang terjadi di lintasan serta bersikap objektif."
"Stoner dan Marquez, pembalap paling berbakat yang pernah ada di MotoGP."
Baca Juga: Berada di Sisi Buruk Kariernya, Marc Marquez Siap Bersaing Raih Gelar Juara MotoGP 2023
“Kita harus melihat bagaimana beberapa hasil dicapai."
"Dari sudut pandang saya, Valentino adalah pembalap paling lengkap. Jadi, yang terkuat dari semuanya."
"Jika saya ditanya: 'Bagaimana dengan bakat? Apakah dia sebagus Stoner atau Marquez?' Tidak terlalu."
"Di antara keduanya, siapa yang terkuat? Bagi saya, Marquez adalah orang tersebut.
"Itu karena perasaan yang dia berikan pada saya saat melihatnya berkendara."
"Itu karena bakat murni dan sebening kristal yang dia tunjukkan."
"Setiap kali Marquez membalap, sebelum cedera, dia memikirkan bagaimana bisa menghancurkan lawan-lawannya. Dia melakukan hal itu dengan baik."
"Kepercayaan diri yang dia tunjukkan dan keunggulannya di trek luar biasa."
Baca Juga: Honda Jeblok di MotoGP 2022, Begini Pembelaan Marc Marquez untuk Bos
"Ada tiga kali Marquez membuktikan dia adalah pembalap terkuat yang pernah ada."
"Daya saing dan kekejian yang dia lakukan membuatnya terlihat tidak manusiawi."
“Argentina 2018, saya masih dibuat merinding olehnya."
"Saya marah pada bagaimana dia berperilaku tetapi saya mengagumi bakatnya."
"Moto2 Valencia 2012, dia menabrak Simone Corsi dengan keras, seperti seorang pembunuh, selama latihan!"
"Dia start terakhir dan memenangi balapan."
"Estoril 2010, Marquez mulai dari posisi terakhir, bangkit, dan memenangi gelar."
“Marquez kontroversial. Dalam hal sportivitas dia sering berbuat salah."
"Tetapi, Anda tidak bisa mempertanyakan bakatnya," pungkas Luca Salvadori.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar