JUARA.NET - Beberapa petarung menyoroti selebrasi yang dilakukan Ihor Potieria sesaat setelah melumat Mauricio Rua pada UFC 283.
Pertarungan tersebut mentas pada Minggu siang (22/1/2023) WIB.
Sebagai duel pamungkas di sesi preliminary, kedua petarung berusaha menunjukkan aksi terbaik mereka.
Rua praktis jadi yang paling diperhatikan dalam bentrokan itu.
Pasalnya dia sudah menegaskan bahwa duel ini akan menjadi yang terakhir baginya.
Sayang, jagoan berjulukan Shogun itu menutup buku tebal kariernya dengan kekalahan.
Satu hal yang tentu tidak dia harapkan.
"Pertama-tama, saya meminta maaf kepada Anda sekalian," ujar Mauricio Rua selepas duel, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Saya ingin menyudahi karier dengan kemenangan."
"Tetapi, saya harus berhenti di sini."
Baca Juga: Hasil UFC 283 - Debut Spektakuler Kakak Beradik dan Perpisahan Mauricio Rua
"Saya harus menyudahi karier saya di sini."
"Saya sudah berada di olahraga ini selama 21 tahun, khusus di UFC 16 tahun."
"Saya berterima kasih kepada para penggemar, Dana White, Lorenzo (Fertitta)."
"Semua orang di UFC yang membuat semua bisa berjalan seperti tahun-tahun terakhir ini," sambungnya.
Menariknya, ada satu momen pada pertarungan itu yang membuat beberapa petarung kesal.
Setelah memastikan kemenangan TKO-nya, lawan Rua, Ihor Potieria melakukan sebuah selebrasi.
Dia bergoyang berlatarkan lawannya yang masih dibantu berdiri.
لحظة فوز Ihor Potieria على Mauricio Rua#UFC283
لمشاهدة نزالات UFC مباشرة وحصرياً حمل تطبيق #UFCArabia pic.twitter.com/76pe9UdX3M
— UFC Arabia (@UFCarabia) January 22, 2023
Sebenarnya Potieria sangat menghormati sosok Rua.
Sebelum duel saja dia mengaku tidak percaya bisa menjadi lawan terakhir dari sang legenda.
Baca Juga: Pecundang Khamzat Chimaev Protes Kudeta, Belal Muhammad Balas Pakai Data
Namun, selebrasi ini ternyata tetap mengundang murka dari beberapa petarung.
Terpantau Tanner Boser menegaskan bahwa Potieria tak seharusnya melakukan selebrasi tersebut.
"Anda tidak boleh melakukan tarian bodoh itu saat Anda mengalahkan seorang legenda seperti Shogun," ketik Tanner Boser.
You don’t do that stupid dance bullshit when you beat a legend like Shogun in his final fight you fucking dickbag
— Tanner Boser (@BulldozerBoser) January 22, 2023
Senada dengan Boser, jagoan kelas welter, Belal Muhammad juga berpendapat demikian.
"Oke saya membenci pria itu sekarang," ujar Belal Muhammad.
Ok I hate this guy now
— Belal Muhammad (@bullyb170) January 22, 2023
Rival Belal di kelas welter, Stephen Thompson sendiri sadar bahwa Potieria melakukannya karena luapan emosi sesaat.
Akan tetapi, dia tetap tidak mengindahkan aksi ini.
"Sudah pasti bukan penggemar dari selebrasi tidak menghormati yang dilakukan ihor," ungkap Thompson.
"Itu mungkin adalah luapan emosi sesaat."
"Tetapi, Rua tetap layak mendapatkan penghormatan lebih!," tambahnya.
Definitely not a fan of the disrespectful “celebration” by ihor…could have just been heat of the moment but still Rua is a legend that deserves only respect! #UFC283
— Wonderboy (@WonderboyMMA) January 22, 2023
Baca Juga: Antrean Pengintai Conor McGregor Makin Panjang, Usai Korban Khabib Kini Ada Bocah Ajaib
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Sportskeeda.com, Twitter.com |
Komentar