JUARA.NET - Raja kelas terbang, Brandon Moreno, memberikan pendapat soal pelemparan sampah oleh penonton UFC 283.
Di hajatan yang dilangsungkan pada Minggu (22/1/2023) WIB, Moreno menghadapi Deiveson Figueiredo.
Petarung berjulukan The Assassin Baby mampu memberi Figueiredo luka yang sampai membuat dokter naik ke arena pada akhir ronde ketiga.
Luka yang dimaksud pastinya karena kibasan tajam Moreno ke arah mata kiri petarung asal Brasil itu.
Baca Juga: Dewa Perang Pindah Divisi, Brandon Moreno Sebut 3 Penantang Berikutnya di Kelas Terbang UFC
Buku-buku jari petarung berusia 29 tahun itu menghantam mata kiri Dewa Perang, yang membuat penglihatannya terganggu.
Dokter agaknya menilai petarung berusia 35 tahun tidak bisa melanjutkan pertarungan.
Dengan berbekal keputusan sang dokter, wasit pun menganugerahi petarung bernama lengkap Brandon Carillo Moreno kemenangan dengan metode TKO.
Moreno mengira penampilan hebatnya itu akan disukai penonton yang hadir di Jeunesse Arena, Rio de Janeiro, Brasil.
Namun, kenyataan yang terjadi malah berbanding 180 derajat dari apa yang diharapkan petarung yang telah melakoni 29 laga itu.
Penonton malah terlhat marah serta melemparinya dengan sampah makanan dan bekas minuman mereka.
Brandon Moreno pun sampai terlihat dikawal pihak keamanan UFC kala meninggalkan arena.
Walaupun begitu, petarung sasana Glory MMA & Fitness itu tidak merasa sedih atau kecewa.
Moreno malah menganggap aksi penonton itu adalah sebuah hal yang lucu.
"Itu tadi lucu," kata petarung bertinggi 1,7 meter.
"Saya sendiri tidak menduganya."
"Saya pikir orang-orang akan senang dengan performa saya."
"Tetapi, saya tidak tahu."
"Saya hanya mencoba menikmati momennya."
"Rasanya gila saat para pengawal mengitari saya."
Baca Juga: UFC 283 - Ini Alasan Dewa Perang Mau Pindah Kelas usai Lakoni Duel Keempat dengan Bayi Pembunuh
"Mereka mendorong saya, saya menjatuhkan sabuknya ke lantai."
Dengan dilangsungkan di Brasil, bangku penonton UFC 283 sendiri pastinya banyak diisi oleh warga Negeri Samba.
Diduga kuat penyulut amarah penonton pada Moreno ini adalah karena prasangka mereka sendiri.
Mereka menyangka bahwa rekan senegara juara tinju Canelo Alvarez ini melakukan colokan mata kepada Deiveson Figueiredo.
Jika serangan Moreno itu dianggap sebagai colokan mata, maka hasil duelnya bisa berakhir dengan no contest.
Hasil no contest tentu akan mencegah masyarakat Brasil menyaksikan takhta kelas terbang UFC lepas dari genggaman putra bangsanya.
Moreno sendiri juga berpikir bahwa hal itu sebagai sumber kemarahan para penonton.
"Saya pikir itulah mengapa orang-orang sangat marah di akhir laga, mungkin," pungkas Brandon Moreno.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar