JUARA.NET - Raja kelas ringan UFC, Islam Makhachev, memberikan komentar tentang sabungan tinju potensial antara Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol.
Sorotan Makhachev agaknya lebih tertuju pada Beterbiev.
Pasalnya, sang petinju lahir di negara yang sama dengannya, Dagestan.
Selain itu, petinju 38 tahun tersebut juga berlatih di Makhachkala, yang mana merupakan tempat asal junior Khabib Nurmagomedov itu.
Latihan sang pemegang tiga sabuk kelas berat ringan di Makhachkala ini kiranya juga menyita perhatian Makhachev.
Pasalnya, Beterbiev mengeluarkan energi yang luar biasa dalam latihan ini.
Tersiar kabar, latihan jagoan bertinggi badan 1,83 meter ini sampai mengoyak samsak yang dia gunakan untuk berlatih.
Pukulan sangar ini kembali ditunjukkan Artur Beterbiev dalam duel terakhirnya.
Bersua Anthony Yarde pada 29 Januari 2023, Beterbiev menang TKO pada ronde kedelapan.
Makhachev sendiri yakin bahwa pukulan jagoan dengan rekor 19 kemenangan KO itu akan memberikan dampak pada Yarde.
“Saya menyaksikan pertarungan lewat rekaman."
"Saya tahu Artur akan berjuang sampai akhir."
"Saya berharap kerusakan dari pukulan Beterbiev akan mulai memberikan pengaruh di ronde akhir."
"Konfrontasi akan berada di bawah kendalinya."
"Saya mendengar kekuatan yang dimilikinya."
"Saat dia berlatih di Makhachkala, orang-orang itu mengatakan bahwa samsak tinjunya robek."
Setelah membahas kengerian Artur Beterbiev, Islam Makhachev menyibak peluang petinju bernama asli Artur Asilbekovich Beterbiev.
Disebutkan Makhachev, Beterbiev dan sang penakluk Canelo Alvarez akan mampu menghadirkan sabungan yang relevan.
Baca Juga: Curhatan Raja Tinju soal Respons Cuek Oleksandr Usyk untuk Tawaran Duel
"Berduel dengan Dmitry Bivol? Saya tidak tahu."
"Tidak jelas ke arah mana tinju bergerak."
"Semua orang tertarik dengan pertarungan ini, laga ini sangat relevan."
"Kita tahu bahwa Arthur adalah petarung yang matang."
"Jika bukan sekarang, maka dalam satu atau dua tahun, duel itu akan mentas," pungkas Islam Makhachev.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sport-express.ru |
Komentar