JUARA.NET - Jagoan asal Dagestan, Islam Makhachev, menyatakan dia tidak akan buru-buru naik ke kelas welter UFC mengingat masih banyak jagoan hebat di divisi yang dikuasainya sekarang, yakni kelas ringan.
Junior Khabib Nurmagomedov ini sangat dominan berkompetisi di kelas ringan UFC.
Tidak terkalahkan sejak 2016, Makhachev menggilas 11 lawan untuk menjadi juara di UFC 280 pada 22 Oktober 2022.
Dengan superioritas seperti itu, ide agar jagoan berusia 31 tahun itu merambah divisi lain pun muncul.
Gayung bersambut, petarung yang melakukan debut di MMA profesional pada 2010 itu pun mengiyakan ide tersebut.
Tidak seperti Khabib yang terpaku pada satu divisi, Islam Makhachev berambisi menjadi raja dua kelas di UFC.
Sabuk juara kelas welter pun disasar sebagai target berikutnya.
Namun, Makhachev tidak mau buru-buru naik ke kelas welter.
Pemilik rekor 11 kemenangan kuncian ini merasa masih banyak jagoan hebat di kelas ringan yang bisa dihadapinya.
"Saya suka berkompetisi, saya suka berhadapan dengan petarung-petarung kuat," kata Makhachev kepada RSports Rusia seperti dikutip dari MMA Mania.
"Saya suka pertarungan besar."
"Siapapun juaranya di kelas welter, itu akan menjadi pertarungan akbar."
Baca Juga: Promosi Duelnya Dianggap Kurang Masif, Islam Makhachev Bilang UFC Seharusnya Lakukan Ini
"Saya sangat tertarik untuk melakoninya."
"Tetapi, pada 2023, ada banyak rival bagus di divisi saya yang belum saya hadapi," lanjut pemilik rekor total 23 kali menang dan sekali kalah itu.
Islam Makhachev tidak mau buru-buru naik ke kelas welter karena dia juga merasa masa edarnya masih akan lama.
Dia ingin bertarung lebih lama daripada Khabib, yang pensiun dalam usia masih 32 tahun.
"Tidak ada rencana pensiun cepat," ucapnya.
"Selama masih ada api dalam diri, saya akan bertarung."
"Segera setelah saya merasa tidak sama lagi, saya akan meninggalkan olahraga ini."
"Untuk saat ini, saya merasa semuanya berjalan baik."
"Dengan setiap persiapan, saya merasa diri menjadi lebih baik dan lebih baik," pungkasnya.
Di kelas ringan UFC saat ini, memang masih ada banyak jagoan top yang belum dihadapi Makhachev.
Sebut saja Beneil Dariush atau Rafael Fiziev yang masing-masing punya rentetan 8 serta 6 kemenangan.
Duel ulang dengan Arman Tsarukyan, orang yang disebut-sebut paling menyulitkannya, juga bisa dilakoni Makhachev.
Belum lagi lawan terkutuknya, Rafael dos Anjos, yang berkali-kali gigit jari karena rencana pertarungan dengan Makhachev batal terlaksana.
Dua jagoan papan atas yang pernah menjadi korban Khabib, Dustin Poirier dan Justin Gaethje, juga bisa menjadi lawan yang menarik.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA Mania |
Komentar