Korban Disabung Anthony Joshua, Dillian Whyte Sesali Kemenangannya

JUARA.NET - Petinju kelas berat, Dillian Whyte, mengungkapkan penyesalan usai tersiarnya kabar sabungan Jermaine Franklin dan Anthony Joshua.

Franklin sendiri bukan sosok asing bagi The Body Snatcher.

Jagoan berjulukan 989 Assassin merupakan musuh terakhir Whyte di ring segi empat.

Saat diadu pada 26 November di Wembley Arena, Inggris, Franklin dipecundangi mangsa Tyson Fury itu dengan majority decision.

Baca Juga: Soal Duel Anthony Joshua dan Francis Ngannou, Promotor Beri Pernyataan Ini

Kekalahan dari Whyte tersebut tidak serta merta membuat sang monster asal Amerika Serikat terjerembab dalam lubang kemalangan.

Franklin malah bisa dibilang mendapatkan durian runtuh.

Pasalnya, petinju 29 tahun itu memperoleh slot sebagai lawan dari sosok yang kerap dimasukkan dalam kolom elite, Anthony Joshua.

Di pihak lain, sosok musuh Whyte selanjutnya masih diselubungi kabut.

Tak pelak, Dillian Whyte pun kebakaran jenggot mendengar kabar duel antara korbannya dengan sang mantan raja divisi tersebut.

Whyte bahkan sampai menyesali kemenangan yang dia dapatkan dalam duel kontra Jermaine Franklin.

Ketimbang menjadi pemenang tetapi menganggur, petinju dengan rekor 29-3 itu lebih rela kalah namun bisa bersua Joshua.

Baca Juga: Komentar Raja Tinju Tyson Fury soal Calon Musuh Anthony Joshua

"Saya hanya ingin bertarung tetapi itu membuat frustrasi," kata petinju yang berdomisili di London, Inggris ini.

"Semua orang diberitahu, semua penggemar tinju, pemenang duel saya dan Franklin akan melawan AJ."

"Jadi ini adalah hal yang mengesalkan."

"Saya akan lebih baik kalah dalam pertarungan kontra Franklin dan mendapatkan laga melawan AJ!"

Dillian Whyte lantas menerka-nerka maksud di balik terpilihnya Jermaine Franklin dan bukan dirinya sebagai lawan Anthony Joshua.

Menurut Whyte, hal ini dimaksud untuk melindungi sang jagoan asal Watford itu.

"Saya tahu DAZN membutuhkan konten untuk pelanggan mereka," sambungnya.

Baca Juga: Keterlaluan jika Anthony Joshua Tidak KO Jermaine Franklin dalam Empat Ronde

"Tetapi, mengapa memilih untuk melawan petinju Amerika yang baru kalah daripada sosok bernama besar dari Inggris?"

"Tidak mengherankan bagi saya bahwa mereka telah memilih 1 April untuk pertempuran orang bodoh ini."

"Saya menghadapi Franklin dengan versi dirinya yang paling berbahaya dan tak terkalahkan kemudian mengalahkannya."

"Pertarungan itu untuk melindungi AJ karena mereka semua tahu jika kalah lagi, dia mungkin akan pensiun," pungkas Dillian Whyte.