JUARA.NET - Pelatih Alexander Volkanovski masih membanggakan anak didiknya meski kalah dari Islam Makhachev pada UFC 284.
Pertarungan dua jagoan beda divisi tersebut terjadi pada 12 Februari kemarin.
Duel berjalan seru dengan keduanya yang sama-sama tampil terbuka.
Dilansir Juara.net dari UFCStats.com, 127 serangan signifikan muncul di pertarungan ini.
Volkanovski tercatat menyarangkan serangan signifikan lebih banyak yakni 70 berbanding 57.
Sementara itu, Makhachev lebih mumpuni dalam pertarungan bawah, di mana dia lima kali sukses melakukan bantingan.
Setelah "adu mekanik" selama lima ronde, dewan juri akhirnya memutuskan kemenangan untuk kubu sang rekan Khabib Nurmagomedov.
Meski kalah, pelatih, Craig Jones masih bisa membuat klaim percaya diri dari jagoannya.
Dia merasa Volkanovski telah menjebol dinding tak terlihat yang selama ini dibuat lawannya.
"Kami telah menjebol dinding tak terlihatnya," tukas Craig Jones, dilansir Juara.net dari Championat.com.
Baca Juga: Ada Jagoan Paling Sempurna, Islam Makhachev Tidak Ada Apa-apanya di Kelas Welter UFC
"Banyak petarung yang bilang: 'Oh, Islam (Makhachev) dan Khabib tidak spesial. Kita tak perlu melawan mereka dengan cara yang spesial'."
"Dan akhirnya mereka melakoni duel dengannya."
"Tetapi, mereka bertarung dengan ketakutan."
"Mereka bertarung dengan terlalu berhati-hati, di mana di situlah letak kehebatan mereka."
"Dalam hal ini, Volkanovski tidak bisa diruntuhkan dari sisi psikologis," tutupnya.
Kekalahan dari Islam Makhachev merupakan kekalahan perdana yang derita petarung asal Australia itu di kancah UFC.
Sebelumnya belum ada yang bisa membuatnya merana.
Jagoan sekelas Max Holloway saja belum bisa mencoreng rekor bertarung miliknya.
Paling santer dia hanya bisa memaksa The Great untuk menang perhitungan angka tipis atau split decision.
Baca Juga: Max Holloway Masih Hebat, Calon Musuh Islam Makhachev Saja yang Sudah Naik Level
Misi balas dendam tentu saja dipandang oleh Alexander Volkanovski.
Sementara itu, kubu Makhachev sepertinya juga cukup tertarik untuk kembali menimbulkan nelangsa.
"Saya tak mau menanti dan juga mengajukan tantangan," ucapnya, dilansir Juara.net dari BJPenn.com.
"Saat UFC menyodorkan nama, saya akan siap."
"Tak peduli apakah duel tersebut adalah bentrokan ulangan atau dengan penantang baru dari kelas ringan," tutup sang juara kelas ringan.
Baca Juga: ONE Fight Night 7 - Adrian Mattheis, Jagoan Pengincar KO yang Lahir dari Patah Hati
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | bjpenn.com, Championat |
Komentar