JUARA.NET - Raja kelas bulu, Alexander Volkanovski, mengungkapkan alasan di balik keinginannya melihat Charles Oliveira mengalahkan Islam Makhachev di UFC 280.
UFC 280 sendiri merupakan salah satu gelaran paling akbar pada tahun 2022.
Dalam hajatan ini tersaji duel perebutan sabuk juara kelas ringan antara Islam Makhachev dan Charles Oliveira.
Sebelum duel itu berlangsung, sudah tersiar kabar bahwa pemenangnya akan dihadapkan dengan Alexander Volkanovski.
Volkanovski pribadi memiliki preferensi tentang petarung yang dia inginkan untuk memenangi duel tersebut dan menjadi lawan berikutnya.
Petarung berjulukan The Great mengaku lebih ingin Oliveira memenangi duel yang dilangsungkan pada 22 Oktober 2022.
Tak pelak, ada beberapa pihak yang menduga bahwa petarung Australia itu takut menghadapi Islam Makhachev.
Kendati demikian, ketakutan melawan junior Khabib Nurmagomedov bukan alasan di balik preferensi Volkanovski tersebut.
Dalam acara Straight Talk with Mark Bouris, Alexander Volkanovski menjelaskan alasan yang sebenarnya.
Baca Juga: Jagoan yang Tampil Sebelum Islam Makhachev Menyibak Perasaan Aneh pada UFC 284
Volk berpikir jika Do Bronx yang menang, dia tidak perlu menunggu lama untuk melakoni duel.
Dia bahkan rela jika pertarungan itu dilangsungkan di kandang Oliveira, Brasil, asalkan bisa cepat terlaksana.
Pasalnya, Volkanovski tidak berpikir bahwa Makhachev berniat menggelar duel dalam waktu singkat
"Sebelum UFC 280 saya awalnya berpikir: 'Saya pikir saya lebih suka Charles Oliveira menang'," kata mantan pemain rugby itu.
"Soalnya, saya tahu akan segera melawannya."
"Saya tidak berpikir Islam akan melakukannya."
"Saya pikir dia mungkin akan menahan sabuknya dan tidak akan bisa bertarung untuk sementara waktu."
"Saya berpikir: 'Saya mungkin harus melawan Oliveira di Brasil, tetapi setidaknya laga itu akan segera terjadi'."
Namun, kenyataan yang terjadi tidak sejalan dengan keinginan Alexander Volkanovski.
Baca Juga: UFC 285 - Si Tarantula dari Kelasnya Islam Makhachev Dapat Ancaman Mengerikan
Islam Makhachev menjadi sosok yang memenangi pertarungan UFC 280 dengan cara yang cukup telak.
Charles Oliveira mampu dibuatnya tamat dengan kuncian arm-triangle choke pada ronde kedua.
Dengan hasil ini, sang ksatria Dagestan memastikan diri menjadi lawan Volkanovski.
Walaupun begitu, petarung bertinggi 1,68 meter itu agaknya tidak terlalu menyayangkan kemenangan Makhachev atas Oliveira.
Pasalnya, petarung kelahiran 27 Oktober 1991 itu langsung bersedia berduel dengan Volkanovski.
Tidak hanya itu, Islam Ramazanovich Makhachev juga mengungkapkan kesediaan untuk berduel di kandang Alexander Volkanovski.
"Kemudian Makhachev menang dan memanggil saya serta ingin berlaga di Australia," pungkasnya seperti dilansir Juara,net dari Sportskeeda.
Pertarungan Volkanovski dan Makhachev ini akhirnya benar-benar mentas bahkan kurang dari empat bulan sejak UFC 280.
Pertarungan tersebut dihajat di RAC Arena, Perth, Australia, pada 12 Februari lalu dalam gelaran UFC 284.
Baca Juga: Satu Langkah Lagi, Islam Makhachev Disambangi Masalah Terbesarnya
Sang penguasa kelas bulu UFC kalah dalam pertarungan itu dengan keputusan angka mutlak.
Namun, dia berhasil menunjukkan perlawanan yang menakjubkan kepada anak didik Javier Mendez.
Tak pelak, para penggemar menginginkan dua sosok penghuni ranking teratas klasemen pound-for-pound UFC itu untuk melakoni duel lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar