JUARA.NET - Jon Jones menggambarkan pertarungannya dengan Ciryl Gane bak sebuah permainan catur.
Jon Jones rupanya paham betul jika tidak ada kemenangan mutlak yang bertahan selamanya.
Calon lawan Ciryl Gane di UFC 285 dalam perebutan juara kelas berat itu paham betul jika selalu ada peluang kalah dalam setiap pertandingan.
Karena itu, Jon Jones selalu mewaspadai calon lawannya dan mempelajari mereka.
Baginya bertarung di MMA seperti sebuah ujian, karena itu ia harus belajar dan mengerjakan pekerjaan rumahnya.
"Sungguh gila bahwa beberapa petarung tidak belajar. Saya pikir pertarungan MMA hanyalah satu ujian besar."
"Bagaimana Anda akan ujian tanpa mengerjakan pekerjaan rumah Anda? Ini gila," kata Jones.
"Saya yakin saya adalah salah satu petarung terbaik di dunia, tetapi saya yakin saya bisa kalah dari pria mana pun, malam apa pun. Di sini, di Albuquerque, jika Anda tidak terlatih dengan baik, siapa pun dapat melemparkan pukulan keras ke arah Anda."
Baca Juga: Jadi Petarung Indonesia Pertama yang Dikontrak UFC, Jeka Saragih Pantang Minum Minuman Seperti Ini
"Beberapa pria di bar bisa melempari Anda dengan haymaker, jika Anda tidak tahu itu akan datang, ada kemungkinan besar itu bisa mendarat. Jadi, saya ingin benar-benar terbiasa dengan apa yang saya hadapi."
"Ada alasan mengapa saya tidak melakukan pertarungan di menit-menit terakhir."
Meski ia tak menutup kemungkinan bisa kalah, Jon Jones tampaknya cukup percaya diri menghadapi Ciryl Gane.
Menurutnya, menghadapi Ciryl Gane seperti sebuah pertandingan catur.
Dimana, ia selalu suka pada peluang yang dimilikinya di permainan itu.
"Cirly Gane Ini lebih seperti pertandingan catur, saya lebih melihatnya sebagai pertandingan catur. Dua pemikir di luar sana dan saya menyukai peluang saya dalam pertandingan catur," Jones menyimpulkan.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar