JUARA.NET - Jon Jones tidak diakui petarung yang pernah dipecundanginya, Thiago Santos, sebagai jagoan terhebat sepanjang masa.
Banyak mulut mengakui petarung berjulukan Bones itu sebagai GOAT MMA.
Kemenangan di UFC 285 semakin memperkuat predikat tersebut pada namanya.
Dalam duel yang berlangsung pada Minggu (5/3/2023) WIB, Jones mampu mengalahkan mantan juara interim kelas berat, Ciryl Gane, dalam waktu kurang dari tiga menit.
Dengan kemenangan ini, petarung asal New York berhak menduduki takhta tertinggi di kelas berat UFC.
Padahal, momen itu adalah pertama kalinya Jones menginjakkan kaki di kelas berat.
Sebelum ke divisi yang ditinggalkan Francis Ngannou ini, Jon Jones sudah terkenal dengan tirani yang dilakukannya di kelas berat ringan.
Walaupun demikian, masih ada bibir yang tidak mau mengakui status GOAT milik Jones ini.
Thiago Santos menjadi salah satu orang yang ogah menempatkan Jones di tempat tertinggi.
Baca Juga: Jon Jones Habisi Stipe Miocic, Legenda UFC Kepikiran Hal Mencekam Ini
Lantas, siapa petarung yang dianggap sebagai yang terhebat oleh jagoan berjulukan Marreta?
Santos mengungkapkan jawabannya dalam sebuah wawancara dengan MMA News.
Petarung Brasil cuma menempatkan algojonya itu di posisi kedua.
Untuk penghuni urutan pertama, Santos memilih monster dari Rusia, Fedor Emilianenko.
"Ini semua tentang pendapat, Anda tahu," ungkap Thiago Santos seperti dilansir Juara.net dari transkrip Sportskeeda.
"Jadi menurut saya, Jon Jones berada di tempat kedua."
"Menurut saya, Fedor Emilianenko masih menjadi petarung terhebat sepanjang masa."
Emelianenko memang terkenal sebagai petarung kelas berat yang sangar.
Beberapa kanal media ternama memberi dia penghargaan sebagai petarung terhebat satu dekade pada tahun 2000-an.
Baca Juga: Level Jagoan UFC Diragukan Raja ONE Championship, Korban Jon Jones Biang Utama
Hal ini tidak lepas dari rekornya yang sempat tak terkalahkan dalam 28 pertarungan.
Selain itu, kesuksesannya menjadi juara di berbagai ajang MMA seperti Pride dan WAMMA juga menjadi faktor lain kelayakan diri Emelianenko menyandang gelar sebagai petarung terhebat.
Nahas, The Last Emperor gagal meneruskan kejayaannya saat berkarier di Bellator.
Dua kali masuk duel perebutan gelar, Fedor Emelianenko kalah dari orang yang sama dalam wujud Ryan Bader.
Setelah pertarungan kedua dengan Bader yang berlangsung di Bellator 290, jagoan kelahiran 28 September 1976 memutuskan pensiun.
Baca Juga: Demetrious Johnson Singkap Hal yang Bikin Dia Berbeda dari Jon Jones dan GOAT Lain
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar