JUARA.NET - Aroma tidak beres tercium dari jagoan UFC incaran Umar Nurmagomedov, Merab Dvalishvili.
Petarung asal Georgia tersebut baru saja mengalahkan Petr Yan.
Dia dinyatakan menang angka mutlak setelah berduel selama lima ronde penuh.
Catatan penting dibuat oleh Dvalishvili pada pertarungan itu.
Petarung berjulukan Si Mesin ini mencatatkan rekor jumlah usaha bantingan terbanyak dalam satu duel.
Total 49 usaha bantingan dilakukan olehnya selama 25 menit bertarung.
Dari keseluruhan bantingan tersebut, 11 diantaranya tak bisa ditahan oleh Yan.
Menariknya, muncul aroma tidak beres di balik aksi Dvalishvili.
Rekan sparring Yan menyoroti napas aneh darinya.
"Satu keuntungan dari Merab dalam duel ini adalah dia bisa menjalankan permainan, taktiknya," bedah Said Khatiev, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
Baca Juga: Umar Nurmagomedov Berniat Cicipi Teror yang Ditawarkan Merab Dvalishvili
"Tetapi, saya terkejut dengan napasnya."
"Karena Petr pada mulanya bernapas tanpa masalah."
"Dan kemudian Petr mulai terengah-engah pada pertengahan duel," sambungnya.
Menurut Khatiev, kardio dari Dvalishvili terlalu bagus.
Dia sebenarnya tidak mau menuding yang "aneh-aneh" dari mantan lawan rekannya tersebut.
"Napas Merab agak aneh sepanjang lima ronde tersebut," tukasnya.
"Kardionya terlalu bagus."
"Mungkin dia punya pelatih kardio yang memiliki metode latihan super."
"Saya tidak bermaksud menuduh saat ini."
Baca Juga: Jurus Bontang-banting Lawan bak Khabib Keluar di UFC Vegas 71, Israel Adesanya Tetap Ketiduran
"Hanya saja level kardionya sungguh aneh," tambah Khatiev.
Kardio Merab Dvalishvili memang sempat jadi sorotan.
Dia bahkan mendapatkan sebutan mesin kardio dari pelatih MMA, Ramazan Ismailov.
"Merab bertarung bak mesin kardio," ucapnya.
"Di lain sisi, Petr nampak hanya terus bertahan."
"Tidak apa-apa karena ini seperti kekalahan yang tidak kontroversial pertama baginya di UFC."
"Saya yakin Yan bakal semakin kuat jika tidak menyerah," tambahnya.
Baca Juga: Bukan Pensiun, Conor McGregor Mau Lakoni 100 Laga Lagi usai Duel Lawan Michael Chandler
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | sport-express.ru |
Komentar