JUARA.NET - Juara kelas bantam UFC, Aljamain Sterling sangat serius soal takkan pernah melawan sahabatnya sendiri, Merab Dvalishvili.
Petarung berjulukan Funk Master tersebut bahkan mengaku siap hijrah ke kelas bulu.
Namun sebelum itu, dia berniat membereskan tugasnya terlebih dahulu.
Seperti yang diketahui, Sterling sudah masuk jadwal tarung pada bulan Mei besok.
Dia disiapkan sebagai penyambut kembalinya mantan juara dua divisi, Henry Cejudo.
Tugas kali ini baginya bak membuang sampah terlebih dahulu agar sang sahabat, Dvalishvili tak perlu repot-repot melawannya.
"Saya berniat naik ke kelas bulu," ungkap Aljamain Sterling, dilansir Juara.net dari Middleeasy.com.
"Saya hanya ingin membuang sampah."
"Saya tahu si Triple Turd (ejekan Sterling untuk calon lawannya, Henry Cejudo) bicara soal bisa melawan kami dalam semalam."
"Dia pikir gaya duel Merab bakal cocok untuknya."
Baca Juga: Tidak Percaya Penguasa Kelasnya Umar Nurmagomedov, Eks Raja Dua Divisi Minta Jagoan Ini Siap-siap
"Dia juga bilang ingin membuatnya tersiksa."
"Dia mengira duel ini cocok secara gaya bertarung baginya, dan dia merasa sebagai pemilik jurus striking yang lebih baik."
"Dia tidak bisa membandingkan jagoan sangar dengan manusia. Dan itulah yang orang lupakan."
"Dan saya berani menggaransi bahwa kami berdua sama-sama bisa membuatnya habis," sambungnya.
Persahabatan adalah hal yang sangat penting baik Aljamain Sterling.
Apalagi jika sahabatnya adalah orang seperti Merab Dvalishvili.
Uang sebesar 7 miliar rupiah saja takkan pernah membuat mereka berdua saling adu tumbuk.
"Merab adalah pria yang baik," katanya.
"Dia rela berkorban apa saja untuk orang lain."
Baca Juga: Ide Buruk, Bos UFC Peringatkan Jagoan yang Tak Mau Lakoni Duel Perebutan Gelar Lawan Sahabatnya
"Dia bahkan akan memperlakukan Anda baik tanpa mengenal Anda sekalipun."
"Seperti itulah dia."
"Dan Anda kira uang bisa membeli hubungan sebaik itu dengan harga 500 ribu dolar (sekitar 7 miliar rupiah)?" tambah Sterling.
Merab Dvalishvili baru saja memetik kemenangan.
Jagoan asal Georgia itu mampu menumbangkan lawan berat, Petr Yan.
Kemenangan tersebut resmi membuatnya duduk peringkat pertama di kelas bantam.
Sama seperti Sterling, dia juga tak mau melawan sahabatnya.
Melihat keadaan ini, Bos UFC, Dana White merasa keputusan dua petarungnya itu merupakan ide buruk.
Baca Juga: Jika Tak Ingin Dipecundangi Michael Chandler, Conor McGregor Wajib Lakukan Ini
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | middleeasy.com |
Komentar