JUARA.NET - Petarung UFC, Belal Muhammad pernah tetap menjalankan puasa Ramadan sembari berduel dengan lawannya.
Bentrokan tersebut mentas pada tahun 2022 kemarin.
Kala itu dia mendapatkan jadwal bertarung dengan Vicente Luque.
Bentrokan berjalan cukup ketat, dan Belal Muhammad harus meladeni lawannya selama lima ronde penuh.
Kemenangan akhirnya berhasil diamankan oleh petarung berjulukan Remember The Name itu.
Dilansir Juara.net dari UFCStats.com, dia tercatat kalah jumlah serangan signifikan atas Luque.
Namun jumlah bantingan dan kontrol yang dilepaskan olehnya jauh mengungguli musuhnya.
Bertarung dan berkompetisi di bulan Ramadan, Belal merasa sangat berbeda.
Pikiran tentang pertarungan jadi lebih rileks karena dia tetap mengutamakan ibadahnya.
"Itu sangat berbeda. Hanya dari perasaan di tubuh saya saja sudah beda," ungkapnya, dilansir Juara.net dari MMANews.com.
Baca Juga: Hasil UFC Vegas 51 - Tetap Puasa, Belal Muhammad Balas Dendam pada Vicente Luque
"Secara mental, saya merasa di level berbeda saat Ramadan. Karena ini bukan perkara puasa makanan dan minuman saja."
"Anda harus berpuasa dari segala hal yang tak seharusnya dilakukan."
"Jika Anda sering mengumpat, Anda harus berpuasa tak melakukannya. Jika Anda biasa menghabiskan waktu di depan TV, Anda harus berpuasa dan lebih dekat dengan Tuhan."
"Bukannya musik rap atau menetap di aplikasi Tiktok, Anda akan mencoba membaca Al Quran lebih sering. Anda akan mendengarkan doa lebih sering."
"Bagi saya, pikiran jadi lebih jernih. Itu mengalihkan pikirkan saya dari duel."
"Karena saya berusaha lebih dekat dengan Tuhan. Saya jadi tidak stress dalam pikirkan: 'Seperti apa lawan saya? Apa yang dia lakukan?'"
"Saya tahu bahwa dia juga melakukan apa yang saya lakukan. Saya tahu dia tidak berpuasa."
"Saya tahu dia tetap bisa minum air saat latihan. Jadi, saya tahu saya akan menghabisi dia dalam level tersebut. Itu membuat saya berpikir demikian," tambahnya.
Meski begitu, berlatih dan berkompetisi di bulan Ramadan diakui oleh Belal begitu berat.
Dia lantas membeberkan persiapan yang dilaluinya untuk pertarungan tersebut.
"Jujur saja, ini sungguh berat. Saya selalu bilang ke pelatih: 'Ini terakhir kalinya. Tidak akan lagi'," ucapnya.
Baca Juga: Dari Jon Jones Hingga Khabib Nurmagomedov, Ini 5 GOAT MMA Versi Belal Muhammad
"Karena saya menjalani tiga kamp pelatihan di bulan Ramadan."
"Jadi, saya seperti harus memproses hal itu dengan baik. Saya pastinya sudah paham apa yang bisa dilakukan, dan yang tidak."
"Tetapi, saat mereka menelepon Anda untuk duel utama, maka sulit untuk berkata tidak."
"Anda takkan pernah berkata tidak, dan itu adalah lawan yang pernah saya hadapi sebelumnya sehingga kesempatannya begitu besar."
"Anda harus mengerti hal yang terbaik. Jadi, setiap malam di mana saya berpuasa satu hari, kami biasanya bangun jam 3 atau 4 pagi."
"Pada saat itu, saya minum jumlah air yang pas untuk tubuh."
"Saya paling tidak minum satu Pedialyte dan paling tidak setengah gallon air (sekitar 1,8 liter)," sambung Belal.
Baca Juga: Toleransi Pelatih soal Khamzat Chimaev yang Baru Mau Berduel usai Bulan Ramadan
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | middleeasy.com |
Komentar